Petaka Heli
Pengangkut Warga China di Morowali
Helikopter yang dipakai PT
Indonesia Morowali Park (PT IMIP) terjatuh di area perusahaan saat hendak
mendarat. Di dalamnya, terdapat 6 orang warga China yang bekerja di PT IMIP
serta 2 kru yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Helikopter tersebut terbang dari
helipad PT IMIP. Hanya 2 menit setelah lepas landas, helikopter mengalami
kerusakan dan kembali menuju pendaratan ke area semula. Sayangnya upaya sang
pilot gagal sehingga helikopter jatuh sebelum mendarat.
"Sekitar pukul 09.15 WITa
saat helikopter akan melakukan pendaratan di landasan helipad PT IMIP tiba-tiba
terjadi gangguan mesin sehingga helikopter jatuh," kata Kabid Humas Polda
Sulteng AKBP Hery Murwono, Jumat (20/4/2018).
Humas Direktorat Perhubungan
Udara Mia Ermaya menyebut helikopter itu rencananya akan menuju Bandara Halu
Oleo namun jatuh di area perusahaan. Saat helikopter jatuh, seorang karyawan,
Aris Heni Irawan (23), yang sedang melintas di jalan. Dia tertimpa
baling-baling dan tewas di tempat kejadian.
Kondisi helikopter rusah parah
saat berada di darat. Bagian atas, bawah dan belakang patah. Namun penumpang
dan kru helikopter selamat dari maut.
Enam penumpang yang ada di
helikopter tersebut adalah warga negara China. Tiga di antaranya yaitu Xi
Laiwang (56), Yang Xun (32), dan Du Yifei (28) mengalami luka ringan. Sementara
tiga orang lainnya yaitu Guan Kejiang, Zhao Yipu, dan Du Gui tidak terluka.
Mereka datang untuk membuat video dokumenter dan berniat kembali ke negara
asalnya.
"Mereka datang ke sini untuk
membuat video dokumenter, semacam company profile perusahaan-perusahaan
Tiongkok yang ada di sini. Setelah tiga hari mereka ambil gambar dan foto di
sini. Tadi pagi itu rencana mau balik via bandara Kendari-Makasar-Jakarta terus
lanjut ke Tiongkok," kata Koordinator Media Relation PT IMIP Dedy
Kurniawan.
Humas PT IMIP mengatakan
helikopter itu bukan milik perusahaan. Helikopter itu disewa dari PT Whitesky
yang sekaligus jadi operatornya.
"Heli ini bukan milik PT
IMIP. Pesawat tersebut milik dan dioperasikan oleh PT Whitesky. Kami, PT IMIP,
adalah pihak yang mencarter," lanjut Dedy.
Belum diketahui penyebab jatuhnya
helikopter itu. PT IMIP masih menunggu hasil investigasi Komisi Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Mengenai penyebab jatuhnya,
kami masih menunggu hasil investigasi dari tim KNKT (Komisi Nasional
Keselamatan Transportasi) dan Departemen Perhubungan. Kami belum berani
menyimpulkan sebelum ada hasil investigasi dari mereka," jelasnya.