Serangan terhadap Dua
Pria Israel di Berlin Terekam Kamera
Dua pria Israel diserang secara fisik di Berlin setelah
dicemooh dan dihina oleh seorang pelaku dan teman-temannya. Dalam rekaman video
terdengar seorang pemuda berkali-kali menyebut kata " Yahudi" dalam
bahasa Arab.
Tiga orang tersangka diduga menghina dua pria yang
mengenakan yarmulke di salah satu kawasan kelas atas di Berlin, Prenzlauer
Berg. Salah satu di antara tersangka dengan menggunakan ikat pinggangnya
menyerang kedua pemuda tersebut, demikian dilaporkan media Jerman. Yarmulke
adalah sejenis penutup kepala keagamaan yang kerap dikenakan oleh orang Yahudi.
Salah satu korban merekam peristiwa yang terjadi pada hari
Senin (16/04) sore hari waktu setempat. Penyerang terdengar menyerukan kata
"Yahudi" selama insiden tersebut dalam bahasa Arab. Salah satu korban
pun membalas dengan berteriak "Yahudi atau tidak, Anda harus bisa
menerimanya," dalam bahasa Jerman.
Baca juga: Dianiaya Karena Agama, Bocah Yahudi Pindah
Sekolah di Berlin
Baca juga: Sejumlah Kesalahpahaman tentang Israel dan Yahudi
Kedua pemuda Israel tersebut berumur 21 tahun dan 24 tahun.
Mereka dibesarkan dalam keluarga Arab di Israel dan bukan orang Yahudi. Salah
seorang korban yang berusia 21 tahun berusaha untuk mengikuti penyerangnya,
namun akhirnya menepiskan niatnya setelah ketiga tersangka melemparkan sebuah
botol kaca ke arahnya.
Polisi kini menginvestigasi insiden penyerangan tersebut.
"Tak sanggup untuk melihatnya"
Salah satu korban berkewarganegaraan Jerman, sementara yang
lainnya adalah warga Israel. Kepada media penyiaran di Israel, korban yang
berusia 21 tahun pada hari Rabu (18/04) menyebutkan bahwa kejadian itu bukan
karena terprovokasi.
Keduanya tengah "berjalan melintasi jalanan tersebut
dengan normal, dan tidak berbicara dengan siapa pun." Namun mendadak,
ketiga pria tersebut mulai menghina mereka. Kondisi semakin memanas ketika
warga Jerman tersebut menyuruh mereka untuk berhenti. "Kemudian mereka
marah dan salah satu dari mereka berlari ke arah saya," kata warga Israel
itu.
Video ini pertama kali diunggah oleh Forum Yahudi Jerman
untuk Demokrasi dan Anti-Semitisme (JFDA). Dalam penyataan resminya, Perwakilan
JDFA Levi Salomon mengatakan "tidak sanggup untuk melihat pemuda Yahudi
diserang di jalan utama di kawasan terpandang di Berlin, Prenzlauer Berg,
karena dia memperlihatkan dirinya sebagai orang Yahudi," ungkapnya.
"Ini memperlihatkan bahwa orang Yahudi tidak aman
bahkan di sana," tambahnya. "Sekarang, ini tergantung kepada para
politisi dan organisasi kemasyarakatan. Kita tidak butuh lebih banyak khotbah,
sesuatu harus segera dilakukan."
Para Menteri mengutuk serangan
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas angkat suara dan
menyebut bahwa orang Yahudi harus "tidak pernah lagi merasa terancam"
di Jerman.
"Ketika seorang pemuda diserang di sini hanya karena
mengenakan yarmulke, tindakan itu tidak bisa ditoleransi," cuit Heiko Maas
dalam akun Twitternya. "Kami bertanggung jawab untuk melindungi
keselamatan orang Yahudi."
Menteri Kehakiman Katarina Barley menggambarkan serangan itu
sebagai "aib" bagi Jerman. "Para pelaku harus dipanggil untuk
bertanggung jawab," ungkapnya kepada surat kabar Funke-Mediengruppe.
"Orang-orang Yahudi tidak perlu merasa takut lagi untuk mengidentifikasi diri
mereka sebagai orang Yahudi di Jerman."