2 Remaja India Diperkosa Bergiliran, Salah Satu Tewas Bunuh Diri


2 Remaja India Diperkosa Bergiliran, Salah Satu Tewas Bunuh Diri

http://harian44.blogspot.com/

Dua remaja putri di India diperkosa secara bergiliran dalam dua kasus terpisah dalam empat hari terakhir. Tragis, salah satu korban pemerkosaan tewas bunuh diri.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (3/5/2018), kepolisian India belum menangkap satupun tersangka dalam dua kasus pemerkosaan bergiliran ini.

Salah satu kasus pemerkosaan terjadi di distrik Nuh, wilayah Haryana pada Minggu (29/4) waktu setempat. Dituturkan pejabat kepolisian senior Nazneen Bhasin kepada Reuters bahwa korban pemerkosaan di Nuh yang berusia 16 tahun tewas bunuh diri usai diperkosa oleh delapan pria.

Media lokal India melaporkan, korban diculik dari rumahnya saat sendirian dan diperkosa oleh sekelompok pria dari desanya sendiri. Korban ditemukan tewas gantung diri pada Senin (30/4) waktu setempat.

Polisi masih menyelidiki kasus ini atas delik pemerkosaan, penculikan dan penghasutan untuk bunuh diri. Para pelaku belum ditangkap hingga kini.

Kasus lainnya terjadi pada Selasa (1/5) waktu setempat di distrik berbeda namun masih masuk wilayah Haryana. Korban yang berusia 19 tahun diperkosa oleh lima pria, termasuk seorang pengemudi bajaj yang ditumpanginya.

Si pengemudi bajaj menipu korban dengan membuatnya percaya bahwa dia ketinggalan bus dan menawarkan untuk mengantarkan korban ke terminal bus lainnya. Namun ternyata korban dibawa ke area sepi dekat kota Gurugram.

Dituturkan juru bicara kepolisian setempat, Ravindra Kumar, bahwa korban diperkosa oleh si pengemudi bajaj dan empat rekannya yang menunggu di lokasi pemerkosaan.

"Kasus pemerkosaan bergiliran telah didaftarkan setelah pemeriksaan medis pada korban mengonfirmasi demikian. Kasus ini masih diselidiki," ucap Kumar.

www.pkjingga.com

Kedua kasus pemerkosaan ini terjadi kurang dari sebulan setelah pemerintah India menyetujui pemberlakuan hukuman mati bagi pemerkosa anak di bawah 12 tahun. Hukuman bagi pelaku pemerkosaan lainnya juga diperberat oleh otoritas India. Hal ini disepakati pemerintah India setelah sejumlah anak-anak menjadi korban pemerkosaan dalam beberapa waktu terakhir dan memicu kemarahan publik.