ISIS Klaim Tembak
Mati Calon Anggota Parlemen Irak
Seorang calon anggota parlemen
Irak ditembak mati di rumahnya dekat kota Mosul. Kelompok radikal Islamic State
of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan ini.
Seperti dilansir Reuters dan AFP,
Senin (7/5/2018), calon anggota parlemen bernama Farouk Zarzour (45) ini tewas
ditembak di desa al-Lazaka pada Minggu (6/5) waktu setempat. Zarzour juga
diketahui menjabat sebagai penasihat untuk ketua parlemen setempat, Salim
al-Jabouri.
ISIS dalam pernyataannya telah
mengklaim bertanggung jawab atas penembakan ini. Melalui aplikasi chat
Telegram, ISIS menyebut Zarzour dibunuh karena dia 'seorang ateis'.
Namun otoritas keamanan Irak
menyanggah klaim ISIS itu dan menyatakan kasus ini diselidiki sebagai
pembunuhan bermotif politik.
Saudara laki-laki Zarzour dan
delapan orang lainnya telah ditangkap sebagai tersangka kasus ini.
Seorang pejabat lokal di
Qayyarah, yang berjarak 70 kilometer sebelah selatan kota Mosul, menyebut
Zarzour 'ditembak mati' oleh sekelompok pria bersenjata pada Minggu (6/5) subuh
waktu setempat.
Pemilu nasional akan digelar di
Irak pada Sabtu (12/5) mendatang. ISIS sebelumnya mengancam akan melancarkan
serangan menjelang pemilu Irak.
Perdana Menteri Irak, Haider
al-Abadi, menyatakan kemenangan nasional atas ISIS pada Desember 2017. Namun
sejak saat itu, ISIS masih melakukan serangan bersenjata dan pengeboman di
berbagai wilayah Irak. ISIS juga tetap aktif di Suriah.