Mahathir: Berkuasanya
Najib Kesalahan Terbesar dalam Hidup Saya
Dalam salah satu kampanyenya,
pemimpin oposisi Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut dirinya bertanggung jawab
atas naiknya Najib Razak ke kursi Perdana Menteri (PM) Malaysia. Mahathir
meminta maaf kepada publik atas hal itu dan menyatakan ingin memperbaiki
kesalahannya.
Seperti dilansir media Singapura,
Channel News Asia, Selasa (8/5/2018), pernyataan ini dilontarkan Mahathir (92)
saat berbicara dalam kampanye Desa Pandan di Titiwangsa, Kuala Lumpur pada 1
Mei lalu.
"Kesalahan terbesar yang
saya lakukan dalam hidup saya adalah memilih Najib," ucap Mahathir dalam
pidatonya saat itu.
"Hadirin semua, saya ingin
memperbaiki kesalahan ini jadi saya akan berusaha yang terbaik," imbuhnya.
Baca juga: Jelang Pemilu Besok,
Najib dan Mahathir Akan Pidato Malam Ini
Pernyataan Mahathir ini
mengingatkan publik pada penyesalan yang juga diungkapkannya soal mantan Wakil
PM Malaysia yang menggantikan dirinya tahun 2004 lalu, Abdullah Badawi.
Diketahui bahwa Mahathir menjabat PM Malaysia terlama dari tahun 1981 hingga
2003. Mahathir mengumumkan dirinya pensiun pada tahun 2004 dan posisi PM
Malaysia dipegang oleh Badawi yang saat itu menjadi wakilnya.
Najib Razak yang saat itu
menjabat Menteri Pertahanan, ditunjuk menjadi Wakil PM untuk Badawi. Pada saat
itu, Mahathir mendukung Najib untuk mengambil alih kekuasaan dari Badawi. Najib
akhirnya terpilih dan menjabat PM Malaysia sejak tahun 2009.
Beberapa tahun terakhir, saat
Najib disebut-sebut terkait skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad
(1MDB), Mahathir mengkritiknya. Tahun 2016, Mahathir keluar dari Partai United
Malays National Organisation (UMNO) yang menaunginya sejak lama. Dia membentuk
partai sendiri bernama Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM).
Mahathir bergabung dengan
kelompok oposisi Malaysia, termasuk dengan mantan rival politiknya yang juga
mantan Wakil PM Anwar Ibrahim. Keduanya menyatukan kekuatan untuk melengserkan
Najib dari kursi PM Malaysia.
Jika koalisi oposisi Pakatan
Harapan yang dipimpin Mahathir memenangi pemilu 9 Mei besok, Mahathir hanya
akan menjabat selama dua tahun -- dari total 5 tahun masa jabatan -- dan
menyerahkan kekuasaan kepada Anwar. Mahathir juga berjanji akan melakukan yang
terbaik untuk mendapatkan royal pardon dari Yang di-Pertuan Agong bagi Anwar yang
kini dipenjara atas kasus sodomi.
Untuk pemilu 9 Mei besok,
tercatat nyaris 15 juta orang terdaftar sebagai pemilih. Pemungutan suara akan
dibuka pada Rabu (9/5) pagi, pukul 08.00 waktu setempat dan ditutup pukul 17.00
waktu setempat. Hasil lengkap pemilu rencananya akan diumumkan pada tengah
malam.
Pemilu ini akan memperebutkan 222
kursi parlemen pada kamar rendah atau Dewan Rakyat. Koalisi Barisan Nasional
(BN) yang dipimpin Najib memenangkan 133 kursi pada pemilu 2013 lalu, meski
kalah pada suara populer. Kelompok oposisi hanya perlu memenangkan 112 kursi
untuk bisa membentuk pemerintahan sendiri.
Selain Dewan Rakyat, ada juga
kamar atas pada parlemen Malaysia atau yang disebut Dewan Negara. Namun
sebanyak 70 anggota Dewan Negara ditunjuk, bukan dipilih. Penunjukan dilakukan
oleh Dewan Undangan Negeri dan Yang di-Pertuan Agong.