Mahathir: Berkuasanya Najib Kesalahan Terbesar dalam Hidup Saya


Mahathir: Berkuasanya Najib Kesalahan Terbesar dalam Hidup Saya

http://harian44.blogspot.com/


Dalam salah satu kampanyenya, pemimpin oposisi Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut dirinya bertanggung jawab atas naiknya Najib Razak ke kursi Perdana Menteri (PM) Malaysia. Mahathir meminta maaf kepada publik atas hal itu dan menyatakan ingin memperbaiki kesalahannya.

Seperti dilansir media Singapura, Channel News Asia, Selasa (8/5/2018), pernyataan ini dilontarkan Mahathir (92) saat berbicara dalam kampanye Desa Pandan di Titiwangsa, Kuala Lumpur pada 1 Mei lalu.

"Kesalahan terbesar yang saya lakukan dalam hidup saya adalah memilih Najib," ucap Mahathir dalam pidatonya saat itu.

"Hadirin semua, saya ingin memperbaiki kesalahan ini jadi saya akan berusaha yang terbaik," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Pemilu Besok, Najib dan Mahathir Akan Pidato Malam Ini

Pernyataan Mahathir ini mengingatkan publik pada penyesalan yang juga diungkapkannya soal mantan Wakil PM Malaysia yang menggantikan dirinya tahun 2004 lalu, Abdullah Badawi. Diketahui bahwa Mahathir menjabat PM Malaysia terlama dari tahun 1981 hingga 2003. Mahathir mengumumkan dirinya pensiun pada tahun 2004 dan posisi PM Malaysia dipegang oleh Badawi yang saat itu menjadi wakilnya.

Najib Razak yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan, ditunjuk menjadi Wakil PM untuk Badawi. Pada saat itu, Mahathir mendukung Najib untuk mengambil alih kekuasaan dari Badawi. Najib akhirnya terpilih dan menjabat PM Malaysia sejak tahun 2009.

Beberapa tahun terakhir, saat Najib disebut-sebut terkait skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Mahathir mengkritiknya. Tahun 2016, Mahathir keluar dari Partai United Malays National Organisation (UMNO) yang menaunginya sejak lama. Dia membentuk partai sendiri bernama Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM).

Mahathir bergabung dengan kelompok oposisi Malaysia, termasuk dengan mantan rival politiknya yang juga mantan Wakil PM Anwar Ibrahim. Keduanya menyatukan kekuatan untuk melengserkan Najib dari kursi PM Malaysia.

Jika koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir memenangi pemilu 9 Mei besok, Mahathir hanya akan menjabat selama dua tahun -- dari total 5 tahun masa jabatan -- dan menyerahkan kekuasaan kepada Anwar. Mahathir juga berjanji akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan royal pardon dari Yang di-Pertuan Agong bagi Anwar yang kini dipenjara atas kasus sodomi.

Untuk pemilu 9 Mei besok, tercatat nyaris 15 juta orang terdaftar sebagai pemilih. Pemungutan suara akan dibuka pada Rabu (9/5) pagi, pukul 08.00 waktu setempat dan ditutup pukul 17.00 waktu setempat. Hasil lengkap pemilu rencananya akan diumumkan pada tengah malam.

Pemilu ini akan memperebutkan 222 kursi parlemen pada kamar rendah atau Dewan Rakyat. Koalisi Barisan Nasional (BN) yang dipimpin Najib memenangkan 133 kursi pada pemilu 2013 lalu, meski kalah pada suara populer. Kelompok oposisi hanya perlu memenangkan 112 kursi untuk bisa membentuk pemerintahan sendiri.

www.pkjingga.com

Selain Dewan Rakyat, ada juga kamar atas pada parlemen Malaysia atau yang disebut Dewan Negara. Namun sebanyak 70 anggota Dewan Negara ditunjuk, bukan dipilih. Penunjukan dilakukan oleh Dewan Undangan Negeri dan Yang di-Pertuan Agong.