Napi Jebol Dinding dan Serang Polisi di Rutan Mako Brimob
Harian44 - Kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob malam tadi. Napi dikabarkan menjebol dinding sel hingga akhirnya menyerang petugas yang sedang memeriksa tersangka di Rutan Mako Brimob.
"Napi membobol pintu dan dinding sel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (9/5/2018). Situasi menjadi tidak terkendali. Sejumlah napi menyebar keluar sel dan menyerang anggota polisi.
"Ada (napi) yang mengarah ke ruangan penyidik dan memukul beberapa anggota penyidik yang sedang BAP tersangka baru," imbuhnya. Keributan terjadi di Blok C dan D. Blok tersebut dihuni oleh napi kasus terorisme.
Kerusuhan terjadi pukul 19.30 WIB, Selasa (8/5). Saat ini polisi masih berupaya untuk mengendalikan situasi di lokasi.
Sementara Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal belum bisa memberikan keterangan rinci mengenai peristiwa itu. Iqbal juga masih belum bisa menjelaskan bagaimana situasi di dalam Rutan malam ini. "Sampai sekarang masih kami tangani," ungkapnya.
Menurut keterangan Komandan Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau, Kombes Torry Cristian, kelima napi tersebut bernama:
1. Nama : Al Mufti Bin Sofyan
Ttl : Lubuk Sikaping, 28 Oktober 1972
Umur : 43 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kav. Lama Blok. C No.35 Kec. Sagulung
Kasus : Narkoba
2. Nama : Amizal Bin A Gani
Ttl : Aceh Barat, 02 februari 1975
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Alamat : Ruli Tg. Uma
Kasus : Narkoba
3. Nama : Supyanto Bin Kasim
Ttl : Lain-Lain, 08 desember 1980
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kampung Baru RT/RW 03/05 Kel. Tanjung Sari Kec. Belakang Padang
Kasus : Narkoba
4. Nama : Rudi Heryanto Bin Hasan Basri alias Ucok
Ttl : Padang, 11 juni 1982
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Alamat : Bukit Indah Lestari Blok. C1 No. 15
Kasus : Narkoba
5. Nama : Ibrahim Bin Iskandar
Ttl : Pidie, 20 mei 1987
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Alamat : Desa Baro Kunyet Kec. Padang Tiji Kab. Pidie, Aceh
Kasus : Narkoba
"Anggota Brimob yang berjaga melakukan tembakan peringatan ke udara, kelima napi langsung gugup dan melompat dari tembok rutan, hingga mengakibatkan luka dan patah kaki " kata Torry.
Saat ini kelima napi tersebut sedang dirawat di RSU Embung Fatimah Batam lantaran mengalami luka-luka dan patah tulang kaki.
