Jenazah WNI Korban
Kecelakaan di Napoli Belum Bisa Dipulangkan
Jenazah WNI bernama Burhan yang
merupakan korban tewas akibat tertimpa mobil di Immacolatella, Pelabuhan
Napoli, Italia belum bisa dipulangkan ke tanah air. Pihak KBRI mengatakan
pemulangan jenazah terkendala proses hukum di Italia.
"Korban meninggal masuk
dalam kategori karena kecelakaan, jadi harus menjalani proses pengadilan. Salah
satu bagian dari proses pengadilan adalah menjalani autopsi," kata Bidang
Pensosbud KBRI Roma Charles F Hutapea kepada detikcom, Selasa (19/6/2018).
"Kami dari KBRI harus mengikuti
hukum Italia dan memastikan bahwa semua tidak terlewat dalam proses dan
prosedur hukum dan investigasi, meskipun demikian kami juga menyampaikan pada
pihak Italia bahwa ada keinginan dari pihak keluarga agar jenazah bisa segera
dipulangkan ke Indonesia," sambungnya.
Pihak KBRI mengatakan ada jaminan
dari pemerintah Italia soal proses autopsi yang akan dilakukan secara sangat
hati-hati sebagai bentuk penghormatan, tanggung jawab dan simpati otoritas
Italia terhadap korban dan keluarganya. Selain itu ada satu WNI lain yang
menjadi korban kritis, yakni Ana (79). Kini, Ana tengah dirawat di bagian ICU
RS Antonio Cardarelli Napoli.
"Korban mengalami patah
tulang di beberapa lokasi yaitu tulang rusuk, tulang paha, tulang bahu. Patah
tulang rusuk mengakibatkan komplikasi karena ada luka dalam dan pendarahan,
juga mengakibatkan sulitnya pernapasan, sehingga sampai saat ini sesuai
prosedur, tim dokter sedang berusaha menstabilkan pasien. Pasien akan menjalani
operasi kalau kondisinya sudah stabil, artinya sampai saat ini operasi belum
dapat dilaksanakan," ucap Charles.
Sebagai informasi, Burhan sendiri
sedang berwisata dengan istri dan anaknya saat kecelakaan itu terjadi. Saat
mobil menimpa Burhan, istri dan anaknya berada dalam jarak 15 meter di belakang
korban sehingga tidak turut menjadi korban. Kini, istri dan anak korban sedang
berada di Napoli.
Sementara, Ana yang menjadi
korban luka juga berada di Napoli dalam rangka wisata bersama keluarganya. Anak
dari Ana bakal segera menyusul ke Napoli. Pihak agen wisata juga
bertanggungjawab dengan menanggung biaya akomodasi keluarga dan juga perawatan
dari korban.
Pihak KBRI juga telah
mendelegasikan tugas kepada Konjen Kehormatan RI di Napoli Giussepe Testa untuk
memastikan keluarga korban tak menjalani prosedur hukum tanpa hambatan. Selain
itu, KBRI juga baka menyediakan penerjemah untuk keperluan komunikasi pihak
keluarga dengan pihak berwajib dan rumah sakit.
Peristiwa ini sendiri terjadi
pada Minggu (17/6) petang sekitar pukul 18.15 waktu setempat saat kapal cepat
GNV Atlas yang tengah menaikkan penumpang di pelabuhan, melakukan bermanuver.
Tiba-tiba ada mobil jatuh dari jembatan yang menghubungkan kapal dengan
pelabuhan dan menimpa orang-orang di bawahnya.
Saat peristiwa terjadi pelabuhan
dalam keadaan ramai karena pelabuhan dipenuhi penumpang yang baru menyeberang
dari pulau di sekitar Napoli. Penyelidikan lebih jauh tengah dilakukan mengenai
penyebab kecelakaan ini.