Mahathir: Banyak
Orang Minta Najib Ditangkap, Itu Tak Mudah
Banyak orang meminta agar mantan
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak segera ditangkap, namun PM Mahathir
Mohamad menyebut hal itu tidak mudah. Diungkapkan Mahathir bahwa bukti-bukti
masih terus dikumpulkan terkait Najib.
Seperti dilansir media Malaysia,
The Star dan Malay Mail, Senin (11/6/2018), Mahathir menyatakan Najib belum
ditangkap karena bukti-bukti masih dikumpulkan untuk membangun kasus yang kuat.
Diketahui bahwa Najib terseret skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad
(1MDB).
"Orang-orang menunggu --
kapan kita akan menangkap Najib Tun Razak?" ucap Mahathir saat berpidato
di hadapan 250 warga Malaysia dalam kunjungan ke Tokyo, Jepang, pada Minggu
(10/6) waktu setempat.
"Itu tidak mudah. Kita harus
mencari bukti yang akan memperkuat di pengadilan," imbuhnya.
"Jika buktinya tidak kuat
dan dia tidak dinyatakan bersalah oleh pengadilan, maka semua hal yang telah
kita lakukan dan katakan akan dipertanyakan orang-orang," tegas Mahathir.
Dinyatakan Mahathir, bahwa dengan
bukti yang benar, 'semoga' Najib akan dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
"Saya bilang 'semoga' karena
pilihan rakyat harus dihormati dan kita ingin menjadi negara demokratis,"
ujar Mahathir, sembari menyatakan pemerintahan Pakatan Harapan yang dipimpinnya
tidak akan mempengaruhi proses hukum dan peradilan.
"Kita tidak ingin terburu-buru
menjebloskan orang ke penjara dan berharap agar bisa mengumpulkan cukup bukti
untuk mendakwa Najib di pengadilan," ucapnya lagi.
Soal pencegahan Najib dan
istrinya, Rosmah Mansor, ke luar negeri, Mahathir menyebut hal itu seharusnya
membuat Najib lega. Beberapa waktu lalu, Najib dan istrinya dimintai keterangan
oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) soal aliran dana dari SRC
International, anak perusahaan 1MDB, ke rekening pribadi Najib.