Tarian Teruna Jaya
Memukau di Pameran Posidonia 2018 di Yunani
Tahukah anda jika asal usul kata "Indonesia"
berasal dari Bahasa Yunani "Indos" dan "Nesos". Indos
memiliki arti Hindia/India, sedangkan Nesos berarti pulau/kepulauan, sehingga
jika digabung menjadi Kepulauan Hindia/ India. Dikelilingi oleh laut dan
memiliki banyak pulau, Indonesia dikenal sebagai Archipelago Country.
Tercatat saat ini, Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau.
Keseriusan Indonesia dalam pengembangan sektor maritim, ditunjukkan melalui
keikutsertaan pada pameran internasional Posidonia 2018, pameran perkapalan
terbesar di Yunani dan diikuti oleh pelaku utama perkapalan pada 4-8 Juni 2018.
Ketika memasuki pintu masuk pameran Posidonia, yang
terpikirkan hanyalah mesin-mesin besar dan pamflet-pamflet mengenai maritim dan
perkapalan. Tidak ada yang menyangka jika di tengah-tengah lokasi pameran akan
menemukan makanan Indonesia, seperti dadar gulung, lapis legit, talam ubi, spring
roll serta penampilan tarian Teruna Jaya dari Bali.
Dalam siaran pers KBRI Athena yang dikirimkan ke detikcom,
Kamis (7/6/2018), disebutkan bahwa di hari kedua, Selasa (5/6) pameran
perkapalan internasional Posidonia 2018 di Athena, stand Indonesia telah
menjadi pusat perhatian para pelaku bisnis perkapalan baik pengusaha setempat
maupun dari berbagai negara. Puluhan pengunjung mendatangi Stand Indonesia.
Terlebih lagi saat acara Happy Hour berlangsung.
Diawali dengan penampilan tarian Teruna Jaya Bali yang
memukau para hadirin, penjelasan gamblang Ketua Umum Indonesian National
Shipowners' Association Carmelita Hartoto Hardikusumo mengenai perkembangan
sektor perkapalan Indonesia mendapatkan perhatian khusus para pebisnis maritim,
yang ditambahkan oleh Duta Besar RI, Ferry Adamhar mengenai Posisi Indonesia
sebagai negara maritim.
Setelah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras di hari
pertama, Senin (4/6) mengunjungi stand Indonesia, kali ini konglomerat Yunani
Mr. Yannis Vardinoyannis menyambangi Duta Besar dan Ketua Umum INSA Carmelita
Hartoto. Vardinoyannis merupakan Managing Director Anek Line dan salah satu
anggota keluarga konglomerat Vardinoyannis yg menguasai sektor migas dan
pengangkutan antar pulau. Mr. Vardinoyannis datang bersama dengan Mrs. Melina
Travlou, CEO Neptune line, salah satu pemain utama untuk pengangkutan mobil
internasional.
Pebisnis terkemuka Yunani lainnya, Mr. Chris Kontoveros,
juga menghadiri acara Happy Hour tersebut. Chris Kontoveros merupakan pemilik
salah satu perusahaan frozen seafood ternama Yunani, yang selama ini juga
menjadi importir utama frozen octopus dari Indonesia.
Pameran yang telah berusia 50 tahun tersebut, merupakan
ajang pameran perkapalan terbesar di Mediterania. Tahun 2016, pameran berusia
50 tahun tersebut diikuti oleh 33.512 exhibitors, pengunjung dan jurnalis.
Mayoritas exhibitors dan pengunjung pada pameran Posidonia merupakan pelaku
usaha sektor maritim internasional, seperti pemilik perusahaan perkapalan, agen
kapal, industri peralatan maritim dan sebagainya. Pihak penyelenggara mencatat
newbuilding orderbook selama pameran mencapai 10 % dari total global order for
new ships di 2016 dengan nilai 22 milyar US Dollars.
Posidonia 2018 dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri
Yunani, Alexis Tsipras pada 4 Juni 2018, malam hari waktu Athena. Selain PM
Tsipras, Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO) Kitack
Lim dan European Commissioner for Transport Violeta Bulc juga memberikan
sambutan pembukaan. Acara pembukaan juga dihadiri pejabat setingkat menteri
terkait sektor perkapalan dari negara-negara pelaku utama perkapalan dunia
seperti Inggris, Malta, Siprus, Hongkong, Liberia, Singapura dan Polandia.
Yunani saat ini menguasai perkapalan internasional, dengan
jumlah armada mencapai 4.092 kapal dengan 320.597.574 Deadweight Tonnage (DWT)
dan 188.904 Gross Tonnage (GT). Khusus di sektor kapal tanker dan kargo,
kapasitas armada Yunani mencapai 171,3 juta ton atau 81,57% kapasitas dunia.
Keikutsertaan pertama kali Indonesia juga menarik perhatian
PM Tsipras saat mengelilingi area pameran. Perdana Menteri Yunani yang memegang
tampuk pemerintahan Yunani sejak awal 2015 ini, menyempatkan diri untuk
berbincang dengan Ferry Adamhar, Duta Besar RI dan Ketua Umum INSA.
Partisipasi Indonesia selaras dengan ungkapan Presiden Joko
Widodo pada pidato pertamanya tahun 2014 yakni "Kita telah lama
memunggungi samudra, laut, selat, dan teluk. Maka, mulai hari ini, kita
kembalikan kejayaan nenek moyang sebagai pelaut pemberani. Menghadapi badai dan
gelombang di atas kapal bernama Republik Indonesia".