Sekolah Rusak oleh
Gempa, Siswa SD di Lombok Semangat Belajar dalam Tenda
HARIAN44 - Gempa yang mengguncang
Lombok hampir sebulan lamanya membuat ribuan bangunan rusak. Tak terkecuali
bangunan sekolah dan kantor pemerintah.
Di Lombok Timur, siswa-siswi SDN
02 Rakam harus belajar di tenda-tenda yang dibuat di halaman sekolah, karena
ruang kelas mereka rusak oleh gempa.
Sekolah ini mempunyai sembilan
ruang kelas, tapi lima dari ruang kelas itu tidak bisa digunakan.
"Delapan rombel (rombongan
belajar) belajar di tenda," kata Kepala Sekolah SDN 02 Rakam, Karmiati,
Rabu (29/8/2018).
Meski belajar di tenda dan dalam
suasana masih waspada gempa susulan, bocah-bocah SDN 02 Rakam terlihat riang
dan semangat. Hari ini merupakan hari ketiga mereka bersekolah setelah sempat
libur akibat gempa.
Belajar dalam tenda di halaman
sekolah tidak hanya dialami murid SDN 02 Rakam. Banyak murid di Lombok yang
mengalami nasib serupa karena bangunan sekolah
mereka rusak akibat gempa.
Berdasarkan data sementara BNPB,
hingga Rabu (29/8/2018), jumlah rumah yang rusak akibat gempa 83.392 unit.
Sedangkan jumlah sekolah yang rusak, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
sebanyak 556 unit.
Dari jumlah tersebut yang rusak
parah sebanyak 235 sekolah.
"Kemarin 556 sekolah,
rusaknya rata-rata, yang betul-betul rusak sekitar 235 sekolah," kata
Mendikbud Muhadjir Effendy di Kota Malang, Jumat, 24 Agustus 2018 malam.