Korban Gempa Palu
Tiba di Makassar Dan Menangis Bertemu Keluarga
HARIAN44 - Korban gempa Palu,
Sulawesi Tengah tiba di Makassar setelah dievakuasi menggunakan pesawat
Hercules dan CN milik TNI Angkatan Udara sejak kemarin. Para korban mengaku
masih trauma.
Saat tiba di Lanud Hasanuddin,
mereka yang mengaku trauma tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan pihak
keluarga yang sudah menunggu kepulangan mereka sejak kemarin. Beberapa di
antara mereka, pun harus terpisah dengan keluarga lainnya karena tim evakuasi
memprioritaskan perempuan dan anak-anak.
"Jelas kami semua trauma
karena di sana itu sangat parah. Untungnya saya ini bisa selamat dan bisa
keluar dari Palu yang sampai saat ini masih sering terjadi gempa kecil-kecil. Tapi
saya masih khawatir karena suami saya masih di sana. Mereka prioritaskan
perempuan dan anak-anak duluan," kata seorang korban, Fitri, Minggu
(30/9/2018).
Selain bekerja di Palu,
kebanyakan korban gempa sengaja datang ke Palu guna memperingati Hari Ulang
Tahun kota Palu. Usai terjadi gempa dan tsunami, warga pendatang ini lalu
menuju Bandara SIS Aljufri untuk berusaha keluar dari Palu. Hanya saja, gempa
yang juga memporakporandakan bandara membuat mereka tertahan dan hanya berharap
bisa diangkut menggunakan pesawat TNI AU.
"Kalau saya ditugaskan dari
kantor bekerja di sana. Tapi banyak juga korban lain yang sebetulnya datang
untuk ikut acara HUT Palu. Usai gempa dan tsunami, kami langsung ke Bandara
berharap bisa segera keluar, tapi ternyata bandara juga ditutup. Kami baru bisa
keluar setelah ada hercules," lanjutnya.
Korban yang mengalami luka serius
akibat gempa langsung dibawa ke beberapa rumah sakit di Makassar. Sementara,
korban lain yang berasal dari luar Sulawesi Selatan, kebanyakan ditampung di
Asrama Haji Sudiang Makassar sambil menunggu jadwal penerbangan ke daerah asal
mereka.
Sejak kemarin, tiga jenis pesawat
milik TNI AU bolak balik dari Lanud Hasanuddin menuju Palu membawa bantuan dan
relawan. Rencananya, satu pesawat militer akan didatangkan untuk melayani penerbangan
dari dan menuju Palu di Lanud Hasanuddin mulai Senin, (1/10/2018) pagi.
"Hari ini ada tiga jenis
pesawat yang bolak-balik dari sini ke Palu. Pesawat ini rata-rata tiga kali
bolak-balik. Rencananya, besok ada penambahan satu pesawat lagi, untuk mempercepat
jalur distibusi bantuan dan juga relawan serta evakuasi korban dari Palu,"
kata Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin, Mayor Henny Purwani.