Pelajar SMA Gagal Bunuh Diri Ketiga Kalinya Karena Polisi

Pelajar SMA Gagal Bunuh Diri Ketiga Kalinya Karena Polisi

http://harian44.blogspot.com/

HARIAN44 - Beredar viral video aksi dramatis polisi menyelamatkan pelajar SMA di Kota Blitar yang akan bunuh diri. SR, mencoba bunuh diri dengan terjun ke Sungai Berantas di Jembatan Kademangan. Beruntung aksinya segera dicegah anggota polisi yang dengan sigap meraih tubuh SR yang sedang duduk di pinggir jembatan.


Meski sempat berontak, namun upaya anggota polisi dan warga yang menggagalkan bunuh diri pemuda berusia 18 tahun itu tidak sia-sia. Tubuh SR berhasil diangkat dan dimasukkan ke mobil patroli meski sempat berontak.

Namun SR tetap diam tak mau menjawab satu pun pertanyaan polisi. Petugas pun lalu meminta kartu identitasnya.

"Dari KTP dan SIM-nya, lelaki ini diketahui berinisial SR berusia 18 tahun. Dia merupakan pelajar kelas XII SMAN di Kota Blitar," ungkap Kapolsek Kademangan AKP Sapto Rahmadi.

Menurut keterangan wali kelasnya, Ali Imran, korban tidak masuk sekolah beberapa hari belakangan.

"Beberapa hari ini izin tidak masuk, sakit katanya. Saya juga baru tahu setelah ada kejadian ini. Kalau versi dia tadi kan, dia nekad mau bunuh diri karena kurang perhatian dari orang tuanya. Saya sendiri juga baru saja jadi wali kelasnya dia. Setelah ini kami akan lakukan komunikasi intensif dengan orang tua dan pamannya, tempat dia tinggal sekarang," ucap Ali.

http://harian44.blogspot.com/

Sementara sebelum melakukan aksi nekatnya, SR menulis status akan meninggalkan keluarganya. Pesan itu tersirat dalam status whatsapp yang ditulis saat berada di pinggir jembatan tepi Jalan Raya Blitar-Tulungagung itu.

Di status itu tertulis: "Terimakasih telah menemaniku selama 18 tahun. Sampai jumpa di SANA".

Status di whatsapp itu ditulis SR pukul 09.27 wib. Sedangkan petugas polantas melaporkan posisi SR duduk di tepi Jembatan Kademangan, sekitar pukul 09.30 wib.

Rupanya, aksi yang dilakukan pelajar berinisial SR ini pernah dilakukan sebelumnya. Namun untuk ketiga kalinya pula, hidupnya masih bisa diselamatkan.

Hal itu diketahui dari pengakuan pamannya bernama Katam. Selama ini SR tinggal dan dirawat Katam. Sedangkan orang tua kandungnya, tinggal di Kecamatan Garum sekitar 8 Km dari Kota Blitar.

Kepada sang paman, SR mengaku sering mendapat bisikan gaib. Seperti yang diceritakan Katam kepada polisi. 

pokerjingga.me

"Pamannya tadi juga bilang, kalau ponakannya sering cerita dapat bisikan gaib. Katanya bisikan itu bilang begini, untuk apa hidup kalau seperti ini. Kamu cepat terjun ke sungai, mumpung sepi tidak ada orang," ungkapnya.

SR merupakan anak pertama dari pasangan Suko dan Aris. SR diketahui diasuh pamannya sejak kecil karena kondisi ibunya sakit parah pascakecelakaan sepeda motor. Namun sekarang kondisi kesehatan sang ibu sudah normal. Bahkan kemudian SR punya dua adik lagi. Laki-laki dan perempuan. Mereka semua diasuh oleh orang tua kandung SR di Garum Kabupaten Blitar.