Angin Kencang Terjang
Madiun, 4 Rumah Rata Dengan Tanah
HARIAN44 - Hujan disertai angin
puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Ada
empat rumah warga di empat desa dilaporkan roboh rata dengan tanah.
"Ada empat rumah yang roboh
akibat puting beliung ini. Hujan deras memang disertai angin kencang sekitar
pukul 16.00 WIB hingga menjelang magrib," terang Kapolsek Pilangkenceng
AKP Sumantri kepada detikcom di lokasi Minggu malam (18)11/2018).
Dari empat rumah yang roboh rata
dengan tanah akibat terjangan angin tersebut tersebar di empat desa. Selain
merobohkan rumah angin puting beliung juga merobohkan baliho serta pohon
tumbang.
"Empat rumah itu di empat
desa, wilayah kami (Pilangkenceng), saat ini polisi dan TNI serta BPBD telah
berkoordinasi dengan Perangkat desa untuk melakukan pendataan dan evakuasi yang
sangat mendesak," ujarnya.
Sumantri mengatakan untuk saat
ini keempat keluarga yang rumahnya roboh untuk sementara mengungsi ke rumah
famili dan tetangga.
Berikut daftar keempat korban
yang rumahnya roboh akibat hujan dan angin puting beliung di Kecamatan
Pilangkenceng, kabupaten Madiun:
1. Sali, (50) warga RT.25 RW.04
Dusun Karang Tengah Desa Duren kerugian ditaksir Rp 40 juta.
2. Ramin, (65) warga RT. 17 RW.
02, Desa Gandul kerugian ditaksir sekitar Rp 10 juta
3. Sri Nati (40) warga RT.03 RW 1
Desa Bulu kerugian ditaksirkan Rp 10 juta.
4. Sadirun, (50), warga Desa
Kenongo rejo, RT15 RW 5 kerugian sekitar Rp 15 juta.
Selain itu, ada lebih dari 20
pohon tumbang. Angin kencang juga merobohkan beberapa reklame di Jalan Rata
Maospati Ngawi Desa Bayemtaman Kecamatan Kartoharjo Magetan. Saat ini BPBD
Kabupaten Magetan telah melakukan evakuasi pohon tumbang dan reklame.
Pantauan detikcom beberapa mobil
terjebak diantara pohon tumbang di Jalan Rata Taji Kecamatan Karas Magetan.
Hingga pukul 18.30 WIB malam ini tim BPBD masih bekerja ekstra membersihkan
pohon tumbang yang melintang di jalan.