Candaan Guru Dan
Batasnya Siswa
HARIAN44 - Video yang menampilkan
lima siswa menggoda dan mengganggu seorang guru di Kendal viral di media
sosial. Guru yang diketahui bernama Joko Susilo itu diminta oleh Mendikbud
Muhadjir Effendy, untuk tetap menjaga kewibawaannya.
Dirangkum HARIAN44, Selasa
(13/11/2018), dalam video berdurasi 24 detik tersebut terlihat guru yang
diketahui bernama Joko Susilo itu didorong seorang murid dan dikepung murid
lainnya.
Joko dan para siswa itu kemudian
terlihat atraktif seolah menghalau dengan saling tendang hingga salah satu
sepatu Pak Joko melayang. Video berakhir dengan suara tawa para siswa dan Pak
Joko berdiri di balik mejanya menata buku.
Guru Joko pun minta maaf atas
kelakuan sang anak dan sikapnya yang membiarkan para anak menggoda dirinya.
"Pertama-tama saya
menyampaikan maaf sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas
adanya beredarnya itu viral," kata Joko di SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal.
Senin (12/11/2018).
Guru mata pelajaran Gambar Teknik
Otomotif SMK NU 03 Kaliwungu Kendal itu sudah bertemu dengan wali murid yang
bersangkutan. Selain itu dia juga didatangi Bupati Kendal, Mirna Anissa dan
perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Lma orang siswa mengganggu guru
di dalam kelas viral di media sosial itu pun minta maaf. Mereka meminta maaf
dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"(Surat pernyataan) Ini
nanti dilaporin ke dinas provinsi," kata Bupati Kendal, Mirna Anissa
kepada salah seorang guru di SMK NU 03 Kaliwungu.
Mendikbud Muhadjir Effendy juga
angkat bicara atas kasus tersebut. Muhadjir menegaskan guru harus tetap
memiliki wibawa di hadapan murid walaupun dalam kondisi bercanda.
"Hubungan antara guru dan
siswa harus dijaga yang baik jangan sampai, kalau ada candaan tuh ada batasnya,
jangan sampai kebablasan," kata Muhadjir di kantornya.
Dia menganggap, guru seharusnya
bisa menempatkan diri di hadapan para muridnya. Dia mengatakan, guru bisa
sebagai sosok yang berbaur dengan murid dan bisa juga sebagai sosok pengayom
yang harus dipatuhi para murid.
"Ada saatnya bercanda dan
harus ada saat di mana guru punya otoritasnya sebagai orang yang harus
dipatuhi, disegani," tuturnya.