Korban Lion Air
PK-LQP Diserahkan Ke Keluarga
HARIAN44 - RS Polri kembali
mengidentifikasi dua korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP. Jenazah kedua
korban langsung diserahkan ke pihak keluarga.
"Kami akan menyerahkan
secara simbolis dua surat kematian kepada pihak Lion Air, yang selanjutnya
pihak Lion Air akan menyerahkan kepada keluarga korban," kata Kepala
Forensik Kombes Edy Purnomo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis
(22/11/2018).
Serah terima jenazah dilakukan di
RS Polri pada pukul 20.25 WIB. Edy berterima kasih kepada keluarga korban yang
masih bersabar menunggu proses identifikasi. Pihak RS Polri turut mendoakan
yang terbaik kepada korban.
Doa serupa disampaikan Captain
Wisnu selaku Direksi Lion Group. Wisnu mengatakan Lion Air akan membantu segala
proses setelah penyerahan ini.
Jenazah Khotijah diterima
langsung pihak keluarga dan akan langsung diberangkat ke Tegal, Jawa Tengah.
Sedangkan jenazah Trie Yudha Gautama diterima pihak keluarga dan didampingi
karyawan PT Timah. Jenazah Trie sementara akan dibawa ke Jalan Arun Blok 6 No
13 Ujung Menteng, Cakung, Jumat (23/11) besok pagi.
Diberitakan sebelumnya, dua
korban Lion Air yang telah diidentifikasi ialah perempuan bernama Khotijah (26)
dan pria bernama Trie Yudha Gautama (31).
Hingga hari ini penumpang yang
teridentifikasi berjumlah 109 orang. Rinciannya, laki-laki 78 orang dan 31
orang perempuan.
Tim Disaster Victim
Identification (DVI) RS Polri akan menghentikan proses identifikasi korban Lion
Air JT 610 besok. Korban yang belum teridentifikasi bakal diserahkan ke pihak
maskapai terkait.
"Jadi hasil final
rekonsiliasi akan diumumkan besok. Kemudian untuk besok, setelah kita melakukan
final rekonsiliasi, untuk penumpang yang nama-namanya tidak termasuk dalam
penumpang yang sudah teridentifikasi, semuanya akan kami berikan kepada pihak
Lion, maskapai," Kepala DVI Polri Kombes Lisda Cancer dalam konferensi
pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Identifikasi korban ini
dihentikan pada Jumat (23/11) setelah sampel body part korban habis dari 195
kantong jenazah yang terkumpul. Lisda menegaskan hari ini tim DVI RS Polri
masih berupaya mencocokkan identifikasi korban di laboratorium DNA.