TNI Kirim Tim
Forensik Bantu Polri Identifikasi Korban Lion Air PK-LQP
HARIAN44 - TNI mengirimkan tim
forensik ke RS Polri untuk membantu proses identifikasi korban Lion Air PK-LQP.
Tim tersebut terdiri dari 3 dokter gigi forensik dan 1 dokter forensik.
"Personel yang telah
bergabung dengan Tim Forensik DVI aircrash Lior Air tersebut adalah Letkol CKM
drg. Tiwi Ambarwati S, M.M, Mayor Laut drg. M. Arifin, Sp Ort, Mayor Kes
Gunawan Raharjo, dan dr. Purwanto Panji Sasongko," kata Mayor Laut Muh Arifin
seperti dalam keterangan tertulis yang diterima HARIAN44, Selasa (6/11/2018).
"Kami sudah bergabung sejak
tanggal 30 Oktober 2018. Kami langsung bekerja dengan teman sejawat tim DVI
Indonesia lainnya," jelasnya.
Dokter gigi forensik TNI akan
membantu melakukan identifikasi korban di postmortem dengan memeriksa korban
untuk mengumpulkan data postmortem dilihat dari data gigi mereka. Nantinya data
yang didapat akan di bandingkan dengan data antemortem yang didapat dari
catatan gigi korban sewaktu masih hidup, yang biasanya kita minta dari dokter
gigi yang merawatnya.
Mayor Laut Muh Arifin
menjelaskan, gigi sendiri memang data premier selain sidik jari dan DNA. Salah
satu keunggulan gigi adalah tahan terhadap panas hingga 400 derajat celcius.
"Tidak membusuk, dan tidak
ada yang sama di antara manusia di dunia ini, hanya kemungkinan mendekati sama
1 banding 2 milyar orang, hal ini yang membuat gigi menjadi penting dalam
proses identifikasi," tutur Mayor Laut Muh Arifin.
Sementara itu dokter forensik TNI
akan membantu di ruang postmortem untuk memeriksa data-data medis pada korban
dan membantu melakukan pengambilan sampel DNA untuk dilakukan pemeriksaan di
DNA lebih lanjut. Ujar mayor arifin yang sudah beberapa kali ikut tim DVI
Indonesia dalam melakukan identifikasi.