Seputar Dampak Tsunami Selat Sunda


Seputar Dampak Tsunami Selat Sunda

http://harian44.blogspot.com/

HARIAN44 - Hari keempat pencarian pasca tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung, jumlah korban terus bertambah. Hingga kini jumlah korban tewas mencapai 430 orang.


"430 orang meninggal dunia, 1.495 luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 mengungsi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).

Selain korban tewas BNPB juga mendata kerusakan-kerusakan lain yang diakibatkan tsunami itu. Adapun dampak terbesar terdata di Pandeglang, Banten.

Jumlah korban tewas sementara ini adalah 430 orang. Angka ini bertambah satu dari kemarin (25/12) yang berjumlah 429 orang.

Kab. Pandeglang:
- 290 Orang meninggal dunia
- 77 Orang hilang
- 1.143 Orang Luka - Luka
- 17.477 Orang mengungsi

Kab. Serang:
- 25 Orang meninggal dunia (terjadi pendataan ganda)
- 68 Orang hilang
- 62 Orang Luka - Luka
- 83 orang mengungsi

Kab. Lampung Selatan:
- 113 Orang meninggal dunia
- 289 Orang Luka - Luka
- 14 Orang Hilang

Kab. Tanggamus:
- 1 Orang meninggal dunia

Kab. Pesawaran:
- 1 Orang meninggal dunia
- 1 Orang Luka - Luka
- 231 Orang mengungsi

*dan 1.059 Bangunan Rusak

Lebih dari seribu bangunan rusak. Bangunan yang rusak di antaranya adalah 924 unit rumah, 73 penginapan, dan 60 warung.

Selain itu juga ada sebuah dermaga dan sebuah shelter yang rusak. Total bangunan yang rusak yakni 1.057.

499 Kendaraan Rusak

Selain bangunan, ada ratusan kendaraan yang terdata rusak. Paling banyak adalah perahu dan kapal yang berjumlah 434 unit.

Kendaraan roda empat terdata ada 24 yang rusak, sementara kendaraan roda dua ada 41 unit. Total kendaraan yang rusak sejauh ini yakni 499 unit.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan pascatsunami Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12), tercatat ada 113 lokasi Base Transceiver Station (BTS)/e-Node yang tidak berfungsi dari keseluruhan operator di Serang, Pandeglang, dan Lampung Selatan.

pokerjingga.me

"Semuanya mati karena kehilangan pasok listrik PLN," ujar Rudiantara kepada detikcom, melalui pesan singkatnya, Selasa (25/12).