HARIAN44 - Pesawat Douglas DC-3 mengalami kecelakaan di Colombia. Pesawat tersebut jatuh dan menewaskan 12 orang.
Dilansir AFP, Minggu 10 Maret 2019 dini hari, kecelakaan terjadi pada Sabtu 9 Maret. Pesawat tersebut jatuh dalam penerbangan antara kota San Jose del Guaviare ke Villavicencio.
Otoritas penerbangan Sipil Aeronautica menjelaskan, tidak ada yang selamat dalam insiden kecelakan pesawat tersebut.
"Sayangnya ... tidak ada yang selamat," ungkap otoritas penerbangan Sipil Aeronautica.
Otoritas penerbangan sipil itu menambahkan, puing-puing pesawat ditemukan di dekat kawasan Kota Villavicencio, Kolombia. Layanan darurat sipil menetapkan sementara jumlah korban tewas adalah 12 orang.
Otoritas penerbangan sipil belum bisa memberikan penjelasan yang jelas terkait penyebab jatuhnya pesawat Douglas DC-3. Pihaknya sampai saat ini masih melakukan pencarian korban dan meminta kepada awak media untuk tidak menggunakan foto-foto yang tersebar di media sosial.
"untuk menghormati para korban dan keluarga mereka," jelas otoritas penerbangan Sipil Aeronautica.
Pesawat Douglas DC-3 merupakan pesawat baling-baling bermesin dual yang pertama kali diproduksi pada 1930-an. Pesawat ini memiliki kapasitas sekitar hampir 30 orang.
Dilansir AFP, Minggu 10 Maret 2019 dini hari, kecelakaan terjadi pada Sabtu 9 Maret. Pesawat tersebut jatuh dalam penerbangan antara kota San Jose del Guaviare ke Villavicencio.
Otoritas penerbangan Sipil Aeronautica menjelaskan, tidak ada yang selamat dalam insiden kecelakan pesawat tersebut.
"Sayangnya ... tidak ada yang selamat," ungkap otoritas penerbangan Sipil Aeronautica.
Otoritas penerbangan sipil itu menambahkan, puing-puing pesawat ditemukan di dekat kawasan Kota Villavicencio, Kolombia. Layanan darurat sipil menetapkan sementara jumlah korban tewas adalah 12 orang.
Otoritas penerbangan sipil belum bisa memberikan penjelasan yang jelas terkait penyebab jatuhnya pesawat Douglas DC-3. Pihaknya sampai saat ini masih melakukan pencarian korban dan meminta kepada awak media untuk tidak menggunakan foto-foto yang tersebar di media sosial.
"untuk menghormati para korban dan keluarga mereka," jelas otoritas penerbangan Sipil Aeronautica.
Pesawat Douglas DC-3 merupakan pesawat baling-baling bermesin dual yang pertama kali diproduksi pada 1930-an. Pesawat ini memiliki kapasitas sekitar hampir 30 orang.