Harian44 - Pengemudi arogan yang sempat viral belakangan ini lantaran aksinya menginjak kap mobil pengemudi lain di tol Pancoran, Jakarta Selatan itu telah mengakui kesalahannya.
Sosok yang kemudian diketahui bernama Oloan Nadaek (35) tersebut telah meminta maaf langsung sebanyak tiga kali kepada korban yang merupakan pasangan suami istri, Ridho Laksamana dan Siti Maninda Pulungan di Polda Metro Jaya pada Selasa (16/4/2019).
“Dia (Oloan) mengakui enggak ada alasan yang membenarkan dia berbuat seperti itu. Dia khilaf, dia tau dia salah, dia tau kalau hal ini tidak sepantasnya dia lakukan, dia tau dia merugikan banyak pihak,” ujar Siti Maninda kepada, Selasa malam usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
“Kebetulan kita sama-sama orang Batak. Jadi, kalau orang Batak menundukan kepalanya sudah sampai ke bawah sekali dan menaikkan sepuluh jarinya ke atas itu artinya dia sudah sangat memohon. Sekitar tiga kali pas papasan dia minta maaf dan dia meminta izin penyidik untuk bersalaman dengan saya dan suami, dia minta tolong dimaklumi kesalahannya,” lanjut Maninda mengisahkan.
Maninda dan suami juga mengaku telah memaafkan Oloan yang kini menjadi tersangka dan dijerat Pasal 335 KUHP, tentang pengancaman dengan hukuman maksimal 1 tahun penjara.
Mereka bertiga mengklaim sudah bersalaman, bahkan berpelukan selama pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya sejak Selasa siang.
Awal-mula perkara Perkara bermula dari sebuah video yang viral di jagat maya.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria pengendara Toyota Fortuner yang kemudian diketahui sebagai Oloan Nadaek tampak marah-marah di tengah kemacetan tol Pancoran.
Oloan menggedor kaca, menendang mobil, bahkan berdiri di atas kap mobil Honda Brio milik Siti Maninda dan suaminya.
Tindakan gelap mata Oloan berpangkal dari kekesalannya lantaran tidak diberikan kesempatan untuk menyalip mobil Maninda ketika keduanya tengah berkutat dengan kemacetan.
Padahal, Oloan menyusul dari bahu jalan yang dilarang. Ridho Laksamana, suami Maninda, yang mengemudikan mobil di jalur 1, tidak memberikan celah masuk bagi mobil Oloan.
Oloan sempat diperiksa oleh polisi yang kebetulan tengah berada di sekitar lokasi, lalu dibiarkan melaju kembali.
Masih geram karena merasa dihalangi, Oloan menyusul mobil Maninda dan turun dari mobilnya, sebelum melancarkan aksi vandalnya.