Pakar Menjamin bahwa Uang Kripto Facebook Aman



Harian44 - Mata uang dari Kripto Sutopo Widodo menilai bahwa keamanan uang dari Kripto milik Facebook,  Libra akan dipastikan tetap aman. Sutopo mengatakan bahwa hal ini lantaran dari Facebook yang sudah dikenal sebagai salah satu perusahaan yang memiliki media sosial terbesar di dunia.


" jika keamanan Libra tergantung dari teknologi dari yang bernama Facebook sendiri tapi kalau kita lihat Facebook itu sosial media paling besar di dunia, teknologinya kita yakin aman ini," ucap Sutopo kepada awak media di Graha Anabatica Serpong, Tangerang, Jumat (28/6).

Lebih lanjutnya Sutopo berkata bahwa, langkah Facebook untuk membuat platform seperti uang digital menurut dia karena ada tujuan bisnis yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Ditambah lagi saat ini Facebook sudah memiliki sekitar 2 Miliar pengguna di seluruh dunia.

" Ujung-ujungnya bisnis ini pasti akan lari ke mata uang digital karena dia sudah mempunyai banyak yang menggunakanya sebesar 2 miliar," katanya.


Pakar pun sekaligus Presiden Komisioner HFX Internasional itu juga menilai bahwa pada awal kemunculan uang digital di Libra ini, Facebook akan mewajibkan untuk melakukan pengiklan membayar iklan milik mereka menggunakan Libra ini.

" Mungkin awalnya Facebook hanya akan mewajibkan kita sebagai pengguna untuk membayar iklan ini untuk menggunakan Libra. Sampai saat sekarang ini masih memakai mastercard," kata Sutopo.

Terkait dengan keamanan uang Kripto di Libra, sejumlah pembuat kebijakan untuk keuangan di seluruh dunia ini untuk meningkatkan kewaspadaan setelah Facebook mengumumkan adanya kemunculan mata uang digital seperti Libra dan dompet digital Calibra ini.  Kewaspadaan ini terkait dengan sejarah panjang yang memiliki kebocoran data pribadi dari pengguna yang sempat memakai Facebook ini. Kendati pun demikian, Calibra juga tidak ingin memberikan rincian spesifik mengenai bagaimana pemisahan data tersebut. Calibra disebut juga tidak akan membagikan data data keuangan pengguna Facebook terkecuali terjebak kasus terbatas.


Komite Perbankan Senat Amerika Serikat juga meminta Facebook pada bulan Mei untuk merinci lagi tentang perlindungan data tersebut. Seorang juru bicara Facebook ini mengungkapkan bahwa perusahaan sudah menerima surat itu dan akan menjawab pertanyaan para senator yang di luar sana. Pengumuman kemunculan Libra ini bertepatan dengan perayaan tahunan Bank Sentral Eropa. Pada perayaan tersebut, anggota parlemen Eropa dari Jerman Markus Ferber mengingatkan para regulator nya untuk selalu waspada. beliau khawatir tentang Libra bisa saja menjadi ' bank bayangan '. Bitcoin pun melonjak ke level tertinggi selama 18 bulan terakhir ini. Dilansir dari Reuters, bahwa lonjakan tersebut disebabkan karena para investor mulai mencari keamanan dalam investasi alternatif di tengah ketegangan geopolitik ini. 

Selain itu, di pasar Euforia menyambut sejumlah uang Kripto Libra buatan dari Facebook pun ikut membawa harga Bitcoin ini kembali ke zona hijau. Cryptocurrency terbesar di dunia pun telah ikut melonjak nilainya sejak bulan April  dan di hari Rabu pun sudah mencapai puncak sebesar US$$ 13.666 di pertukaran Bitstamp. Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak bulan Januari 2018. Dalam sejauh ini tahun ini, bitcoin telah meningkat lebih dari 260%.  Namun jika kita lihat, nilai ini belum mencapai nilai tertinggi sepanjang waktu pada bulan Desember 2017 lalu yakni telah mencapai US$20 ribu atau sekitar Rp283,5 juta . Investor juga telah ikut berbondong-bondong untuk kembali ke mata uang digital setelah memar yang terjadi disepanjang 2018. Bitcoin juga telah ikut meningkat selama 8hari berturut-turut. 



Analisa berkata pengumuman Facebook bulan ini telah membangkitkan banyak peminat terhadap mata uang digital ini. Namun, sementara investor yang sedang mencari keselamatan ini juga telah mendorong harga bitcoin tersebut.

" Para pedagang dari Cryptocurrency telah dihidupkan kembali dengan adanya peluncuran koin digital mereka sendiri dan momentum itu tampaknya membangkitkan para investor baru," ucap Edward Moya, Analis Pasar Senior, di pialang valas online OANDA di New York.



" Skeptis Bitcoin lebih berhati-hati dalam mencoba menghentikan lonjakan ini dan mungkin juga ikut mencari level resistensi untuk kunci berikutnya yaitu sebesar US$15.000," lanjutnya.