Facebook Akan Mengajak Pengguna di Indonesia Untuk Peduli Pengaturan Privasi


harian44 – Kini aplikasi social media yang ramai di sukai oleh anak muda yaitu, Facebook telah mengajak para pengguna di Indonesia untuk bisa lebih peduli dengan pengaturan privasi yang ada di platform mereka.

Hal ini terjadi seiring dengan adanya aplikasi Facebook yang belakangan ini sering didera isu privasi data dan masih banyaknya dari pengguna yang tidak memperhatikan privasi mereka sendiri.

Dalam kesempatan kali ini, Privacy and Public PolicyManager Facebook APAC Arianne Jimenez menyatakan bahwa, saat sedang mengembangkan aplikasi Facebook, perusahaan juga telah mengembangkan serangkaian tools untuk bisa mengontrol keamanan secara transparan pada pengguna tersebut.

" Bagi Facebook, privasi adalah suatu hak yang sangat penting untuk dijaga. Keamanan serta pondasi privasi yang kuat merupakan dasar dari segala layanan yang kami berikan kepada para pengguna," tutur Jimenez di kantor Facebook Indonesia, Jakarta, Selasa (29/8/2019).

Oleh karena itu, menurut Jimenez sangat penting bagi kami (Facebook) untuk membuat pengguna bisa mengontrol datanya secara transparan.

Facebook, seru Jimenez, akan selalu meningkatkan pengaturan privasi di platform mereka dengan memiliki tujuan melindungi kenyamanan pengguna.

" Privasi adalah sebuah proses yang terus kami tingkatkan. Hal ini diungkapkan oleh CEO kami dari beberapa bulan lalu," ucap Jimenez.

Berbagai Privasi Facebook


Beberapa hal yang telah dilakukan oleh Facebook sehubungan privasi adalah seperti telah menghadirkan layanan perpesanan privat, enkripsi pada layanan pesan untuk keamanan, serta untuk penyimpanan data yang aman.

Facebook juga ada menghadirkan transparansi mengenai seberapa lama si pengguna ada di dalam aplikasi. Dengan tindakan transparansi ini, mereka bisa keluar dari aplikasi kapan saja, jika mereka merasa telah terlalu lama mengakses Facebook.

" Kami telah mendesain pengaturan privasi serta akan terus meningkatkannya, sehingga lebih memudahkan untuk para pengguna untuk menemukan pengaturan tersebut dan untuk mengaturnya sesuai dengan keinginan," ucap Jimenez.

Jimenez juga mengatakan bahwa, selama bertahun-tahun Facebook sudah hadir, tim juga terus memperbaiki desain pengaturan privasi yang ada di Facebook ini.

Jika dari dulu sampai ada dua puluh halaman pengaturan privasi, sekarang para pengguna juga hanya perlu membuka menu Pengaturan dan Privasi. Terutama, kata Jimenez, untuk Pintasan Privasi dapat mengatur privasi mereka, siapa yang bisa melihat apa yang diunggah, profil, hingga aplikasi yang boleh mengakses data pengguna tersebut.

" Sebelumnya ketika kita masuk ke pengaturan privasi data, para pengguna harus banyak menggulir halaman ke bawah. Namun, untuk sekarang kami sudah mendesain ulang agar mudah digunakan oleh para pengguna, hanya tinggal mengklik menu tunggal saja untuk pengaturan," ucap dia.

Hal yang Perlu Dikontrol dalam Privasi Facebook


Salah satu upaya dalam pengontrolan privasi sederhana adalah di mana kalian mengatur kepada siapa pengguna bisa membagikan unggahannya.

Dalam hal ini, para pengguna mempunyai opsi untuk membagikan unggahan mereka kepada publik, teman-teman (friends), teman kecuali si A atau B, teman-teman tertentu, atau malah hanya ingin di bagikan untuk dilihat oleh diri sendiri (only me).

" Tools ini mungkin saja sangat sederhana sekali, tetapi sangat berpengaruh. Salah satu untuk aspek kunci dari privasi adalah mereka memiliki kontrol atas apa saja yang telah kita bagikan di platform," katanya.


Privasi lain yang dapat kita atur adalah seperti profil pengguna hingga aplikasi serta situs web yang bisa mengakses data kita yang ada di Facebook.

" Ada opsi lain yang telah dihapus untuk aplikasi yang bisa akses data Facebook, dan kalau sudah dihapus, aplikasi itu akan hilang serta tidak bisa melihat data penggunanya lagi," kata Jimenez.


Jimenez mengatakan bahwa, kesadaran dari para pengguna akan mengkontrol datanya yang merupakan suatu hal yang sangat penting. " Kesadaran tersebut sangat penting, meskipun pengaturan dari privasi dibuat seketat mungkin, kalau orang tak tahu itu ada, akan sangat tidak berguna. Oleh karena itu , kami akan terus menggelar kampanye edukasi, " ucapnya.