harian44 - Jakarta - Thareq Kemal Habibie yang di kenal sebagai
putra Presiden ke-3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie
mengatakan bahwa, ayahandanya memang mempunyai masalah jantung sejak masih
muda.
" Bapak saya memang sudah dari dulu, semenjak saat
masih muda sudah punya masalah dengan jantung. Otomatis jika sudah menua,
jantungnya sangat melemah," kata Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta,
Selasa (10/9/2019).
Dia menyebut bahwa, akhir-akhir ini, BJ Habibie juga
mempunyai aktifitas yang padat. Salah satunya, seperti bertemu dengan banyak
orang. Di sanalah, jantungnya akan mengalami gangguan.
" Dengan dikasih jumlah aktifitas yang tidak sedikit,
tidak dikasih waktu istirahat, badannya memberontak. Karena badan juga akan
meminta istirahat. Jadilah ada masalah dengan jantung," ucap Thareq.
Salah satunya, masih kata dia, hal yang membuat BJ Habibie sakit, karena ia lupa
bahwa badannya tak kuat seperti dulu dalam bertukar pikiran dengan banyak
orang.
" Beliau sudah beraktivitas sangat banyak dan sangat
banyak. Sehingga beliau juga kadang suka lupa bahwa beliau itu sudah 80-an.
Karena beliau otaknya masih itu jalan. Tapi sesuai dengan natural manusia,
badan tidak akan selalu ikut," ujarnya.
Thareq Kemal Habibie, yang merupakan salah satu putra
bungsu dari Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) mengaku bahwa, dalam pihak
keluarga sengaja memasukkan ayahanda ke ruangan Cerebro Intensive Care Unit
(CICU) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Hal tersebut di lakukan agar sang presiden ke-3 itu dapat istirahat.
" Kami sengaja memasukkan bapak ke ruang ICU, karena
tidak ada pilihan lain dapat beliau istirahat," ucapnya di lokasi, Selasa
(10/9/2019) malam.
Jika beliau sudah berada di ICU, kata Thareq, maka BJ
Habibie juga akan bisa istirahat karena hanya anggota keluarga saja yang boleh
mejenguknya.
" Hanya beberapa orang sangat terbatas yang boleh
jenguk keponakan aja tidak semua, tapi hanya anak cucu dan kakak adek, baik
kakak adek bapak saya atau kakak adek almarhumah ibu saya saja," lanjutnya.
Katanya, ia juga akan meminta kepada semua pihak untuk
mengerti kondisi dari BJ Habibie saat ini. Sehingga, diharapkan dimasukan ke
ICU untuk segera dipulihkan.
" Di mana di luar negeri, di Negara Singapura aja
kita bisa taat kenapa di sini tidak. Peraturan ICU biarpun ada keluarga yang
mengunjungi itu sangat terbatas, paling hanya satu orang, dua orang maksimalnya
," ucap nya.
Tidak Kritis
Untuk lebih lanjut lagi, Thareq hanya akan membantah
kondisi Habibie yang dikabarkan sempat kritis dan bahkan jika telah meninggal
dunia. Menurutnya, Habibie hanya mengalami kelelahan karena telah beraktivitas
secara berlebihan dan masyarakat juga diminta jangan termakan hoaks.
" Tidak ada kritis, jangan percaya dengan yang
namanya hoaks. Ada juga yang menyebut bapak meninggal, belum apa-apa sudah
innalilahi, saya tanya di mana sih, siapa yang meninggal ," tegasnya.
Akan Batasi Tamu yang Datang
Thareq juga menyatakan bahwa, untuk keluarga juga akan
membatasi orang-orang yang ingin menjenguk ayahandanya, yang kini sedang dirawat
di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Dia menyatakan bahwa, BJ Habibie saat ini sedang
mengalami kelelahan akibat sering menerima banyak tamu yang hadir untuk
berdiskusi.
" Beliau juga harus. Karena peraturan rumah sakit,
ini adalah sebuah ruangan CICU. Di mana, di luar negeri saja, untuk di
Singapura, kita kok bisa taat peraturan. Kenapa di isini malah tidak. Peraturan
ICU adalah walaupun keluarga itu juga sangat terbatas," kata Thareq di
RSPAD.
Dia menegaskan lagi bahwa, jika pun keluarga yang
menjenguk, paling tidak juga tak banyak yang diperkenankan untuk masuk.
" Paling satu orang atau juga dua orang
maksimal," kata Thareq