Telah dikabarkan bahwa seekor babi hutan Indonesia serang Malaysia
Harian44 - Terdengar dikabarkan bahwa adanya Masalah lintas batas ini pun sering terjadi antara Malaysia dan Indonesia. sebenarnya Bukan hanya imigran ilegal saja, Bahkan saat ini pemerintah Negeri Jiran itu juga sedang menghadapi serangan babi hutan yang berasal dari Indonesia yang masuk ke Melaka melalui perairan.
Dari para Ketua Komite Pertanian, Pengembangan Agribisnis, serta Koperasi Melaka, Norhizam Hassan Baktee juga mengatakan, babi hutan ialah babi serta perenang yang hebat. Bahkan Mereka bisa menyeberangi Selat Malaka dari Sumatera demi mencari sebuah habitat baru di Malaysia.
Perlakuan babi hutan tersebut sampau ke laut membuat kami putus asa dikarena populasi hewan meningkat di Melaka. Namun di Pulau Besar yang mistis di sini juga sudah menyaksikan kerusakan luas dari 'migrasi' puluhan babi hutan, yang termasuk anak babi," katanya, seperti dilansir Harian44 , pada hari Kamis (5/9/2019).
Dan Norhizam juga menjelaskan para nelayan sempat melaporkan sering melihat melihat moncong babi hutan dalam gelap di sepanjang garis pantai Melaka kiranya hal tersebut terjadi hampir setiap malam. "Sekarang Melaka banyak dihuni babi hutan liar dari Indonesia," dari penjelasan.
Dan Banyaknya babi hutan tersebut , hampir bisa melebihi jumlah manusia yang ada di Pulau Besar jika situasinya tidak terkendali.
Pulau Besar tersebut sudah menjadi titik pendaratan bagi babi hutan sebelum mereka berhasil menyeberang ke daerah yang dekat dengan Ujong Pasir di daratan dan juga daerah pesisir lainnya, dari penjelasan dari Norhizam.
Norhizam mengatakan, Departemen Satwa dan Taman Nasional Melaka (Perhilitan) sekarang fokus pada pemberantasan populasi babi hutan yang meningkat di Pulau Besar.
"Perhilitan membawa tiga penembak dengan peluru tajam dalam sebuah misi untuk menyelamatkan Pulau Besar dari invasi babi hutan," ucapnya.
Norhizam mengatakan, Pulau Besar adalah situs penting untuk Melaka yang sering dikaitkan dengan kisah-kisah mistis. Beberapa menyebutkan pulau itu dalam legenda Putri Gunung Ledang.