Meski Dirinya Sulit Berjalan, Tetapi Tidak Membuat Wanita Tangguh Ini Dapat Buktikan Diri Bisa Jadi Atlet Maraton


harian44, Jakarta - Sudah berlalu dua dekade ini Misty Diaz yang mengira bahwa ia adalah satu-satunya manusia yang telah menderita disabilitas aneh. Pikiran itu sempat hilang setelah ia menemukan seseorang dengan kondisi serupa.

Dilansir dari Health.com, Kamis (21/11/2019), Misty yang telah terlahir dengan kondisi spina bifida yang merupakan cacat lahir ditandai dengan adanya tulang punggung dan juga sumsum tulang belakang yang tidak berkembang. Hal itu tidak membuatnya bertubuh pendek dan sulit berjalan.

" Penyakit seperti ini bisa berdampak pada cara saya berjalan, pertumbuhan, serta kandung kemih saya," ucapnya.

Meski hanya ada memiliki tinggi badan setinggi 132 cm, berat 36 kg dan bisa menggunakan tongkat untuk berjalan, hal itu tak menghentikannya untuk menjadi seorang atlet lari maraton. Ia mampu menyelesaikan long-run sejauh 5k, 10k, half-marathon dan bahkan dengan jalur yang bersifat ekstrem.

Dua tahun yang lalu, Misty berhasil menjadi atlet disabilitas pertama yang dapat meyelesaikan Red Bull 400 meter dalam lomba lari cepat di tempat area ski taman olimpiade Utah di Park City.

Saat itu juga dirinya baru saja menyelesaikan operasinya yang ke-28, setelah berpisah dengan kekasihnya dan berjuang melawan depresi parah serta dapat mendambakan perubahan besar dalam hidup yang dimulai dengan latihan kebugaran yang di lakukan.

" Saya harap dalam situasi ini akan bisa mendapatkan hasil yang berbeda dari sebelumnya, atau menikmati ketidaknyamanan yang saya rasakan dengan bisa melakukan sesuatu yang berbeda," ucapnya

Sebelum dirinya mengikuti perlombaan, Misty juga telah mulai melatih bagian atas tubuhnya dengan latihan rowing dan mesin lat pulldown. Ia telah mencoba berjalan dari apartemen ke kotak pos di depannya, lalu berhasil berjalan mengelilingi seluruh blok apartemennya hingga ke pantai yang terdekat.

" Saya selalu konsisten dan juga sangat dalam progres yang diraih. Energi positif-lah yang telah memicu saya untuk terus maju dan ingin melakukan lebih dari sebelumnya. Saya tidak pernah memikirkan bahwa saya menggunakan tongkat, saya telah mulai saat semuanya memulai, berhenti ketika semua orang sudah berhenti dan melewati garis finish seakan ambang hidup saya dimulai lagi dari awal," tegasnya

Misty berharap saat dirinya dapat bertemu dengan seseorang dengan kondisi yang sama, ia juga ingin mereka tahu bahwa segala sesuatu yang mungkin terjadi. Bisa mencapai apapun yang diinginkan dengan berusaha sedikit lebih keras.

Melakukan Balap Ekstrem


Perlombaan yang di lalui untuk pertama Misty membuat ia ingin mengikuti perlombaan selanjutnya. Ia terus berusaha untuk melatih dirinya mejadi  lebih keras lagi.

Kali ini ia juga telah memutuskan untuk melakukan latihan gym, meskipun ia belum pernah berkecimpung di dalamnya. Ia juga melakukan latihan dengan sangat telaten, dalam mempelajari yang dilakukan oleh orang yang tidak disabilitas, banyak juga bertanya serta melakukan dengan kemampuan agar bisa mencapai targetnya.


Akhirnya, pada akhir tahun 2018, ia telah berhasil menyelesaikan lomba hanya dalam waktu durasi 10 menit.

Selain itu, ia juga telah bersikap ramah sehingga membuatnya dekat dengan manajer gym dan dapat melakukan latihan tanpa dipungut biaya.

Berkat konektivitas dari media sosial, dia dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia. Orangtuanya juga sangat men-suport dirinya dan berinisiatif untuk mendaftarkannya ke dunia balapan.

" Bukanlah ke inginan saya untuk bisa menjadi gadis yang menderita penyakit ini, tetapi saya hanya tahu bahwa jika saya terus berjuang, perlahan tapi pasti, saya akan mendapatkan hasil yang membanggakan luar biasa dan saya bisa membantu orang lain," tegasnya.