Rumah dari Tokoh Bangsa yang Jadi Museum di Surabaya


harian44, Jakarta - Sejumlah tempat yang ada di Surabaya, Jawa Timur disulap menjadi sebuah museum. Tempat tersebut menjadi sebuah saksi bisu dari perjalanan hidup dari para tokoh besar bangsa Indonesia terutama yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur.

Tempat tersebut ada juga yang merupakan  salah satu rumah para pahlawan nasional. Contohnya saja seperti rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya. Rumah HOS Tjokroaminoto ini awalnya milik seorang saudagar yang beretnis Tionghoa. Rumah ini juga jarang untuk ditempati, kemudian ditempati oleh seorang saudagar beretnis Arab. Lalu rumah tersebut bernasib serupa dengan penghuni sebelumnya. Oleh karena itu, tak berapa lama kemudian rumah ini pun kembali dijual.

Selanjutnya rumah ini telah dibeli oleh seorang bangsawan yang berdarah biru merupakan putra kedua dari Raden Mas TjokroAmiseno yang bernama HOS Tjokroaminoto. Demikian mengutip dari buku Surabaya Punya Cerita Vol.1 karya Dhahana Adi.

Selain itu, rumah dari HOS Tjokroaminoto ada juga rumah dari pencipta lagu Indonesia Raya yaitu WR. Soepratman yang di jadikan sebuah museum. Ingin tahu tempat tokoh bangsa Indonesia yang kini menjadi museum? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari berbagai sumber:

Museum HOS Tjokroaminoto

Museum ini dahulu adalah sebuah tempat tinggal pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto. Tak hanya itu, HOS Tjokroaminoto beserta isti yang menjadikan rumah indekos bagi siswa Hogere Burgerlijks School (HBS). Sejumlah tokoh nasional yang pernah indekos di rumah ini yaitu Sukarno, Semaun, Darsono, dan juga Tan Malaka.

Di rumah ini juga sebagai tempat di mana awal didirikannya pergerakan Sarekat Islam yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam. Yang kemudian menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia pada tahun 1912.

Di rangkum dari humas.surabaya.go.id, museum yang satu ini telah diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai salah satu tujuan wisata yang bersejarah pada tanggal 27 November 2017. Pengunjung juga dapat melihat ruang tidur dan juga ruang tamu keluarga HOS Tjokroaminoto. Selain itu, juga ada kamar tempat menginap Sukarno ketika beliau masih bersekolah.

Untuk alamat dari Museum ini berada tepat di Jalan Peneleh Gg. VII Nomor 29-31, Peneleh, Genteng. Jam operasional dari Selasa-Minggu pukul 09.00-17.00. Sedangkan untuk hari Senin tutup. Anda pun tidak dipungut biaya ketika mengunjungi museum ini alias gratis.

Museum WR Soepratman

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) juga telah meresmikan museum WR Soepratman tepat pada hari pahlawan. Pengunjung dapat melihat sejarah kehidupan dari WR Supratman. Di museum ini terdapat foto-foto yang bersejarah dan juga replika mengenai pria kelahiran 9 Maret 1903.


Di dalam museum tersebut terdapat replika baju dari WR Soepratman saat menghadiri Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Selain itu, ada juga juga replika biola. WR Soepratman yang juga dikenal selalu membawa biolanya. Tak hanya itu, ada juga pecahan uang senilai Rp 50 ribu yang menempatkan wajah tokoh WR Soepratman.

Adapun museum ini sebelumnya adalah tempat dimana WR Soepratman pernah beraktivitas dan juga sambil menciptakan lagu. Selain lagu Indonesia Raya, ia telah menciptakan 11 lagu. Salah satu ciptaan lagunya yang terkenal yaitu lagu berjudul RA Kartini.

Untuk Museum ini berada di Jalan Mangga Nomor 21, Tambaksari. Museum ini akan buka dari Selasa-Minggu pukul 09.00-17.00, sedangkan Senin tutup. Museum ini pun gratis tidak pungut biaya

Rumah Kelahiran Presiden RI Sukarno

Rumah kelahiran dari Bung Karno di Kampung Pandean. Pemerintah Kota Surabaya pun menetapkan rumah kelahiran Sukarno sebagai bangunan cagar budaya.