harian44, Jakarta - Perusahaan Apple sejak awal memang tak pernah menargetkan dalam perangkat Mac buatan mereka untuk pasar gaming, berbeda dari perusahaan teknologi lain dengan adanya laptop/PC-nya berbasis Windows.
Dari segi hardware, ada di beberapa lini Mac juga memiliki performa untuk memainkan sejumlah judul gim yang ada di pasaran saat ini, ketimbang hanya sebatas untuk penggunaan bekerja hanya semata.
Namun, berdasarkan laporan terbaru hal tersebut akan segera berubah. Pada tahun depan, Apple juga telah dikabarkan akan meluncurkan produk baru Mac yang menyasar pasar gaming tersebut.
Dilansir Patently Apple via Wccftech, Senin (30/12/2019), produk Mac gaming dari Apple ini tentu dijual dengan harga USD 5000 atau Rp 70 jutaan, dan akan menyasar pasar esports yang sedang berkembang pesat saat ini .
Sayangnya, masih belum ada kabar lebih detail mengenai produk Mac gaming itu akan berupa PC desktop atau MacBook Pro kelas atas. Tetapi ada juga beberapa memprediksi, produk ini mungkin akan mengadopsi konsep all-in-one (AIO) berlayar besar atau laptop gaming yang memiliki layar besar.
Besar kemungkinan berada detail tentang produk gaming ini akan diungkap lebih banyak saat konferensi developer Apple (WWDC) pada Juni mendatang nanti.
Apple Punya Tim Khusus untuk Bangun Satelit
Untuk info lebih lanjut, Bloomberg baru saja mengungkap ada informasi yang menyebutkan, bahwa Apple telah memiliki tim khusus untuk sebuah pengembangan satelit. Kabarnya, satelit itu dapat digunakan sebagai penunjang fungsi dari perangkat-perangkat besutannya.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (21/12/2019), saat ini Apple telah berencana untuk meluncurkan inisiatif baru ini dalam lima tahun mendatang. Namun, belum masih banyak informasi yang dapat diungkap dari teknologi ini.
Dalam laporannya, Bloomberg juga hanya menyebutkan bahwa untuk proyek ini masih dalam tahap awal dan bukan tidak mungkin dihentikan kelanjutannya. Sebab, belum diketahui juga mengenai maksud Apple dengan keberadaan satelit tersebut.
Kendati demikian, yang saat ini telah berbekal teknologi satelit ini, Apple sebenarnya dapat melakukan beberapa hal untuk mendukung kinerja perangkatnya, seperti adanya peningkatan layanan peta dan pelacakan lokasi, hingga penerimaan sinyal internet yang menjadi lebih baik.
Dipimpin oleh Ahli Kerdigantaaran
Meski belum banyak diungkap, tim khusus yang satu ini sebenarnya sudah dibentuk dan ada beberapa insinyur yang bergabung di dalamnya. Dari laporan, tim tersebut dipimpin oleh insinyur dirgantara Michael Trela dan John Fenwick.
Baca Juga : Manajer MU Sebut Fred Seperti Paul Scholes
Keduanya merupakan sesosok yang sudah tidak asing dengan dunia kerdigantaaran. Baik Trela ataupun Fenwick sebelumnya yang telah bekerja di Skybox Imaging, perusahaan pencitraan satelit yang dibeli Google pada tahun 2014.
Saat bergabung dengan Google, keduanya juga banyak berkecimpung di pengembangan satelit dan pesawat ruang angkasa, sebelum akhirnya telah dipindah ke Apple pada tahun 2017.
Untuk sekarang, laporan tersebut juga memang masih bersifat tentatif, sehingga belum dapat dipastikan kelanjutannya. Apple sendiri juga bukan perusahaan teknologi pertama yang juga tertarik menggarap satelit, sebab sebelumnya sudah ada dari SpaceX dan Amazon.