Cheetah yang saat ini Terancam Punah Siap Diperkenalkan Kembali di India


harian44, India - Menurut dari perwakilan pihak Convention on International Trade in Endangered Species (Cites), cheetah adalah salah satu spesies hewan yang saat ini sudah hampir terancam punah. Populasi dari hewan tersebut juga sudah diperkirakan hanya tersisa 7.100 ekor yang ada di alam liar, dan hampir dari semuanya saat ini berada di Afrika.

Dilansir dari BBC, Rabu (29/1/2020), cheetah Asia, yang dulunya ada berkeliaran di India, sekarang hanya ada ditemukan di Iran saja. Jumlahnya juga diperkirakan hanya tersisa sekitar 50 ekor saja.

Pengadilan tinggi India telah mengatakan bahwa untuk cheetah dapat diperkenalkan kembali ke negara tersebut, ada sekitar 70 tahun setelah mereka musnah begitu saja. Menanggapi bahwa untuk permintaan pemerintah, Mahkamah Agung mengatakan cheetah Afrika hanya dapat diperkenalkan ke alam liar di lokasi yang dipilih dengan cermat.

Mahkamah Agung India juga telah mengatakan bahwa untuk hewan tersebut nantinya harus diperkenalkan secara eksperimental, untuk bisa mencari tahu apakah ia bisa beradaptasi dengan kondisi India. Mantan Menteri Lingkungan Hidup India, Jairam Ramesh, telah menerima keputusan untuk memperkenalkan kembali hewan tersebut.

Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa setidaknya masih ada 200 cheetah yang telah dibunuh di India. Sebagian besar mereka telah dibunuh oleh penggembala domba dan kambing selama masa kolonial. Binatang yang merupakan satu-satunya mamalia besar yang punah setelah negara itu merdeka pada tahun 1947 lalu.

Keraguan Terkait Pengenalan Kembali Cheetah

Selama sudah lebih dari satu dekade, para pejabat satwa liar, pakar cheetah, dan pelestari dari beberapa lingkungan dari seluruh dunia, telah mendiskusikan untuk rencana pengenalan kembali cheetah itu ke India dan saat ini telah disepakati bahwa ada alasan kuat untuk itu.

Namun, untuk para konservasionis yang terkemuka juga telah mulai menyembunyikan keraguan tentang rencana tersebut. Mereka juga takut bahwa dengan cara tergesa-gesa untuk bisa mengembalikan mamalia cheetah, India hanya akan berakhir menampung hewan-hewan dalam kondisi semi-tawanan di kebun binatang mereka udara terbuka yang besar dan terjamin.

Mereka juga akan menambahkan bahwa tanpa adanya memulihkan habitat dan basis mangsanya, dan mengingat kemungkinan bisa tingginya konflik dari manusia-hewan, populasi cheetah yang saat ini layak tidak dapat ditetapkan jumlahnya.

Pasalnya, salah satu mamalia lainnya seperti singa juga pernah diperkenalkan kembali di cagar alam Chandraprabha di negara bagian Uttar Pradesh utara pada tahun 1950-an, tetapi kemudian dibasmi karena adanya keberadaannya.


Cheetah juga pada saat pertama di dunia yang diternakkan di penangkaran adalah di India, pada masa pemerintahan Kaisar Mughal Jahangir. Terdapat juga beberapa catatan bahwa adanya sekitar  10.000 cheetah pada masanya dari 1556 hingga 1605.

Untuk informasi lebih jauh setelah itu, penelitian menunjukkan jumlah cheetah turun menjadi beberapa ratus pada abad ke-19 dan untuk kucing besar berbintik tersebut juga telah dilaporkan terlihat untuk terakhir kalinya di India pada tahun 1967-1968.