Ilmuwan Asal Australia Berhasil Mereplikasi Virus Corona


Harian44 - Ilmuwan dari The Peter Doherty Institute for Infection and Immunity Australia, menjadi yang pertama berhasil meneliti virus corona di luar China. Keberhasilan ini sangat penting dan sangat di apresiasi , karena replika virus tersebut bisa diteliti.

Replikasi virus ditumbuhkan dari orang yang sudah terinfeksi corona sejak hari Jumat (24/1) lalu. Kini, temuan tersebut akan dibagikan ke organisasi kesehatan dunia WHO untuk diteliti lebih lanjut.

"Kami sudah melakukan penelitian seperti ini selama bertahun-tahun, dan itulah mengapa kami bisa mendapatkan jawaban dengan sangat cepat," kata Dr Mike Catton, salah satu peneliti dari The Peter Doherty Institute for Infection and Immunity, seperti dikutip dari BBC, Kamis (30/1/2020).

Dr Catton mengatakan, virus tersebut akan selalu test pada antibodi dalam tubuh seseorang yang sudah terinfeksi corona itu bekerja dengan sangat baik. Jika iya, virus itu akan lenyap. Tapi jika tidak, salah satu akibatnya adalah kematian.

Baca Juga : Cheetah yang saat ini Terancam Punah Siap Diperkenalkan Kembali di India

Para dokter memberi pernyataan , tiruan virus tersebut dapat digunakan sebagai materi kontrol untuk pengujian dan akan menjadi terobosan baru dalam diagnosis. Hal ini bisa melibatkan tes diagnosis dini yang dapat mendeteksi virus pada seseorang bahkan sebelum menunjukkan gejala.

Selain itu, berkat temuan ini peneliti akan terbantu dalam memahami perilaku virus yang punya nama lain 2019-nCoV ini. Dr Catton dan ilmuwan lainnya berharap, terobosan ini akan mempercepat pengembangan vaksin dan mengobati orang yang terinfeksi virus.

Sejauh ini, virus corona sudah membunuh 132 orang di China dan menginfeksi hampir dari 6.000 orang. Setidaknya ada beberapa kasus virus corona yang terkonfirmasi di 16 negara di luar China, termasuk Thailand, Prancis, Amerika Serikat dan Australia, namun belum ada laporan korban meninggal di luar China