Lion Air Telah Mengembalikan 81 Penumpang ke Wuhan China


harian44, Jakarta - Pesawat Lion Air telah memulangkan 81 penumpang kembali ke Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, China dengan berangkat dari Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS).

" Untuk hari ini operasional penerbangan untuk pesawat Lion Air rute Denpasar ke Wuhan dengan bertujuan untuk pemulangan tamu atau penumpang. Penerbangan tersebut ada membawa tujuh kru dan 81 penumpang," ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan yang telah tertulis di Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Dia menjelaskan bahwa, setelah hal tersebut para penerbangan Wuhan-Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru serta tidak menerbangkan tamu atau juga penumpang.

Sesuai dengan pemberitahuan resmi dari otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa adanya status bandar udara saat ini hanya dapat diperbolehkan untuk melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak dapat membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan dalam kondisi darurat (emergency landing).

Untuk layanan berikutnya, Pelayanan Lion Air tentu akan melakukan penghentian atau pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) dengan rute Denpasar–Wuhan–Denpasar hingga mendapat pemberitahuan lebih lanjut lagi.

Sebagai informasi, Pesawat Lion Air akan mengoperasikan tiga kali layanannya dalam seminggu, yaitu setiap hari Rabu, Jumat dan Minggu. Penerbangan JT-2619 yang berangkat pada pukul 10.10 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08) dan dari Denpasar ke Wuhan. Rute kembali, bernomor JT-2618 dijadwalkan lepas landas pukul 22.55 serta waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, GMT+ 08) tujuan dari Wuhan ke Denpasar

" Lion Air kini juga sudah menginformasikan untuk kepada seluruh tamu atas adanya perubahan serta pembatalan penerbangan sementara pada rute dimaksud," ucap dia.

Larangan Perjalanan

Kini Lion Air senantiasa memantau situasi dari di Wuhan, juga ada berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta dalam memberikan perkembangan terkini kepada para penumpang.

Keputusan penghentian sementara yang di lakukan tersebut merupakan bagian dari langkah antisipasi berdasarkan adanya pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.


Antisipasi tersebut juga telah dilakukan karena mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 " Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada tanggal 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 " Adanya Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada tanggal 03 Januari 2020.

Adanya tindakan pencegahan yang telah dimaksud tersebut, para pemerintah telah merekomendasikan dalam menyediakan dan juga melakukan penyemprotan cairan multiguna untuk pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai dengan prosedur yang berlaku serta menyediakan dan tentu harus menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular virus pada awak pesawat dan petugas layanan darat.