Teka-teki Lelaki Asal Inggris Diduga Meninggal Akibat Terjun dari Tebing di Bali


harian44, Jakarta - Lelaki berasal Inggris, Ryan Roth, telah meninggalkan pakaian, lengkap dengan surat cinta sebagai sebuah tanda bukti dari perpisahan pada sang kekasih di tebing Uluwatu, Bali. Ia diyakini telah tewas akibat bunuh diri setelah terjun dari tebing di selatan Bali tersebut.

Karena untuk saat ini jasadnya masih belum ditemukan, polisi menduga bahwa Roth telah memalsukan kematiannya sendiri. Melansir Mirror, Jumat (24/1/2020), polisi telah melakukan segala cara untuk pencarian secara intensif ke berbagai sudut dekat Roth tempat meninggalkan barang-barangnya.

Dari hasil pencarian, dapat di lihat bahwa polisi menyimpulkan hal tersebut tidak ada jejak di sekitar semak-semak yang berada di bawah tebing Uluwatu, Bali. Pencarian pun diperluas ke area laut, namun hasilnya tetap saja nihil.

“ Kami juga telah melewati berbagai semua prosedur. Yang ada di lapangan, kami tidak menemukan korban atau tanda-tanda yang telah menyebabkan jatuhnya korban,” ucap Kepala Tim Pencarian Hari Adi Purnomo.

Oleh sebab itu, para polisi saat ini sedang menyelidiki apakah pria yang bernama Roth tidak sengaja jatuh dari tebing hingga tewas dan atau dia hanya sengaja meninggalkan pakaian dan sebuah surat di sana.

Surat yang ditujukan untuk kekasihnya, wanita yang bernama Alice, di tebing Uluwatu, Bali, berisi sebuah ucapan permintaan maaf.

“ Maafkan aku Alice. Saat ini aku orang yang kamu cintai, tetapi ada hal-hal masa lalu yang tidak bisa dan pernah aku lakukan membuatmu merasa bahwa aku ini hanyalah orang asing. Aku akan selalu mencintaimu. Semua ini bukanlah salahmu,” tulisnya.

Diduga Lakukan Penipuan

Polisi telah menganggap bahwa lelaki yang berusia 39 tahun tersebut telah melakukan pemalsuan kematian. 9News menulis, Roth yang dicari atas tuduhan penipuan terjadi di beberapa negara.  

Jika dilihat dari profil Facebook milik Ryan Roth, lelaki tersebut memiliki asal usul dari Southampton dan kuliah sebagai seorang mahasiswa jurusan psikologi di University of Southampton. Selain itu, ia juga ada mendaftarkan dirinya sebagai seorang CEO dan lalu pernah mendirikan Roth Management.

Kepolisian Australia telah mengkonfirmasi bahwa mereka juga telah membuka beberapa investigasi terhadap penipuan yang telah terjadi pada tahun 2008 diduga dilakukan Roth.


“ Menyusul dari beberapa laporan penipuan online tahun 2008 yang diduga melibatkan seorang lelaki dengan berusia 27 tahun, petugas dari Komando Area Kepolisian Kota Sydney melakukan penyelidikan,” ucap juru bicara kepolisian Sydney.

Roth yang telah menyebut dirinya itu sebagai pengusaha online, mengklaim bahwa dirinya juga telah melakukan beberapa perjalanan ke lebih dari 50 negara setelah meluncurkan bisnis pertama. Polisi Bali juga ada mengimbau agar siapapun yang mengenal pria bernama Roth untuk bisa membantu penyelidikan tersebut. (Tri Ayu Lutfiani)