harian44, Jakarta - Perubahan iklim yang terjadi di era global menyebabkan es di bagian Antarktika terus mencair. Pencairan dari es yang berada di Antartika ini akan menimbulkan sebuah ancaman bahaya yang mengerikan bagi Bumi dan penghuninya.
Dari Institut Penelitian Dampak Iklim Potsdam (Potsdam Institute of Climate Impact Research/PIK) telah memprediksi bahwa, terjadinya mencairnya es Antarktika pada abad ini tentu akan mengakibatkan permukaan laut global menjadi naik hingga 3 kali lipat dari yang pernah terjadi sepanjang abad sebelumnya.
" Meskipun kami telah menyaksikan kenaikan dari permukaan laut sekitar setinggi 19 sentimeter hanya terjadi dalam 100 tahun terakhir, mencairnya es di bagian Antarktika dapat mengakibatkan kenaikan hingga menjadi 58 sentimeter pada abad ini," ucap penulis utama studi itu Anders Levermann dari PIK dan Observatorium Bumi Lamont-Doherty (Lamont-Doherty Earth Observatory /LDEO) Universitas Columbia di New York.
PIK menjelaskan bahwa, dalam faktor-faktor lain yang terjadi akan mengakibatkan semakin tingginya permukaan laut adalah adanya ekspansi termal air laut yang berada di bawah pemanasan global dan mengakibatkan mencairnya gletser gunung di Antarktika yang menjadi penyebab sebuah sebagian besar kenaikan permukaan laut sejauh tersebut.
Jadi Risiko Terbesar
Para ilmuwan yang meyakini bagian Antarktika saat ini dapat menjadi sebuah faktor terbesar dalam kenaikan permukaan yang ada di air laut, menurut studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Earth System Dynamics dari European Geosciences Union (EGU).
" Faktor yang terjadi dari Antartika ternyata akan menjadi sebuah risiko yang terbesar, dan juga untuk ketidakpastian terbesar, dalam permukaan laut di seluruh dunia," tutur Levermann, seperti dikutip dari Xinhua.
Dengan adanya sebuah asumsi dari skenario emisi gas rumah kaca konstan, kisaran kenaikan dari permukaan laut yang " sangat mungkin " terjadi pada abad ini yang disebabkan oleh adanya pencairan es Antartika adalah naik sehingga antara 6 sampai 58 sentimeter.
Jika emisi gas rumah kaca tersebut dapat segera " dikurangi dengan cepat ", kisarannya juga hanya akan berada di ketinggian angka 4 sampai 37 sentimeter, menurut studi itu.
Lapisan es yang berada di Antartika akan berpotensi terjadinya menaikkan permukaan air laut global hingga menjadi puluhan meter. " Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa, jika kita tidak segera menghentikan pembakaran batu bara, minyak, dan gas, akan terjadi sebuah risiko di wilayah-wilayah metropolis pesisir yang akan dimulai dari New York hingga Mumbai, Hamburg atau Shanghai tentu akan meningkat," tegas Levermann.