Hindari Corona, Keluarga Miskin di Hong Kong Berjuang Beli Masker


Harian44 - Penyebaran virus corona datang bersama ragam cerita. Salah satunya kemampuan membeli masker demi menghindari infeksi virus yang bernama resmi COVID-19 tersebut.

Society for Community Organisation (SoCO), mengutip laman South China Morning Post, Senin, 24 Februari 2020, mengungkap dalam studi yang dirilis 23 Februari 2020 bahwa hampir 70 persen keluarga miskin di Hong Kong berjuang membeli masker.

Bantuan yang sudah diberi pemerintah tercatat belum mencukupi untuk kebanyakan keluarga. Pada survei yang dilakukan antara 11--18 Februari 2020 tersebut, ditemukan 397 keluarga miskin punya stok masker kurang dari 10 buah di rumah.

Lebih dari 66 persen mengatakan, penyebaran virus corona memengaruhi pendapatan keluarga mereka, sementara 24 persen lainnya bahkan kehilangan pekerjaan akibat merebaknya virus mematikan tersebut.

Wen Qifei, perempuan yang hidup bersama suami dan dua anak mereka berusia dua, juga empat tahun mengatakan, sekarang ada 10 masker tersisa di rumah.

Tapi, sang suami yang bekerja di konstruksi menggunakan setidaknya dua masker per hari saat bekerja. "Jadi, kami sebisa mungkin untuk menghindari bepergian keluar rumah (demi menghemat masker)," ucapnya.



Upaya Penghematan Masker


"Masker sudah sangat sulit ditemui. Sekali pun ada, harganya lebih dari 100 dolar Hong Kong atau Rp176 ribu untuk empat masker. Kami tak punya cukup uang untuk terus-menerus membeli masker dikarenakan harganya yang mahal," sambungnya.

Lau Choi-yu, perempuan berusia 70 tahun-an, bercerita dirinya memakai satu masker untuk tiga sampai empat hari dengan cara meletakkan kulit buah agar bagian dalam masker tidak basah. "Saya takut masker saya cepat habis," katanya.

SoCO Community Organiser Sze Lai-shan mengatakan, padahal, keluarga berpendapatan rendah punya risiko lebih besar terkena corona ketimbang yang lain. "Dengan kondisi tempat tinggal pun mereka punya risiko terinfeksi (virus corona) walau tidak keluar rumah," tuturnya.


Baca Juga : Satu Awak Kabin Di Pesawat Korean Air Positif CoVid-19


Tercatat pada 23 Februari 2020, masker dijual antara 210--350 dolar Hong Kong Rp370 ribu--Rp617 ribu per 50 buah di Mong Kok , Hongkong. Kondisi ini membuat beberapa organisasi melontarkan rencana berbagi-bagi masker, seperti yang sudah dilakukan sebelum - sebelumnnya.

Hong Kong Community Anti-Coronavirus Link sendiri menyebut akan mendistribusikan lebih dari satu juta masker di 400 titik seantero kota dalam beberapa hari ke depan.

Democratic Alliance for the Betterment and Progress of Hong Kong (DAB) Chairwoman Starry Lee Wai-king mengatakan, warga sudah 'berteriak' meminta tolong. Maka dari itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk punya kendali atas jumlah masker maupun material antiseptik lainnya,