Harian44 - Polisi masih terus
mencari pelaku pemerkosa bidan di desa tersebut yang berinisial YL yang berumur
24 tahun di desa Ogan Ilir, Korban maupun saksi-saksi juga sudah diperiksa oleh
pihak kepolisian.
"Korban telah dimintai
keterangan dan korban tersebut sudah menjelaskan dan memberikan keterangannya
kepada kami. Lalu kami berusaha secepatnya agar pelaku akan segera
tertangkap," kata Kasat Reskrim Polres di Ogan Ilir, yaitu bernama AKP
Maliki yang saat itu juga diminta konfirmasi, pada hari jumat pada tanggal
22febuari2019.
Dikatakan oleh Maliki, pihak
masih terus berupaya untuk memburu pelaku agar semua cepat terungkap. Bahkan
saat ditanya terkait jumlah pelaku yang dikabarkan sebanyak 5 orang, Maliki pun
masih bungkam dan terheran-heran.
"Setahu saya korban tersbut
tidak ada menyebut pelaku sebanyak 5 orang. Saya minta doanya saja
mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap," katanya.
Berdasarkan pantauan dari
Harian44 rumah sekaligus pun kantor praktik bidan desa itu ada di tepi jalan
lintas Ogan Ilir di Palembang, tepatnya yang berada di KM 13. Terlihat pintu
dan juga jendela tidak terpasang terali yang berguna untuk keamanan.
Warga menyebut selain lampunya
mati, di desa itu sedang turun hujan yang sangat deras saat kejadian tersebut.
Itulah sebabnya warga tidak ada yang mengetahui korban menjerit meminta
pertolongan.
"Di sini hujan sangat deras
saat kejadian tersebut. Listrik juga padam dan kejadian juga pada tengah malam
kan. Kalau pun teriak pastinya tidak ada yang mendengarnya," kata si
Zainal, tetangga si bidan desa YL tersebut.
Sang bidan desa itu juga kini
telah menjalani perawatan khusus di rumah sakit Bhayangkara Palembang setelah
pasca kejadian. Dokter pun juga memastikan korban masih dalam trauma atas
insiden yang menimpanya.
Peristiwa perampokan dan
pemerkosaan ini terjadi pada hari selasa pada tanggal 19 Februari 2019 pukul
01.00 WIB. Dan perampok yang belum diketahui jumlahnya itu masuk ke dalam kamar
bidan dengan cara mencongkel jendela yang belum aman tersebut sehingga dengan
mudah perampok memasuki ke dalam rumahnya.
Bidan yang sednag ditinggal
suaminya ke luar kota dan hanya bersama anak yang juga masih berusia 11 bulan
itu lalu dirampok dan diperkosa oleh perampok tersebut. Bahkan, bidan itu
sempat melawan hingga akhirnya dianiaya oleh pelaku-pelaku dan wajahnya pun
sudah babak belur.