HARIAN44 - Muhammad Zidane Syafi'i 10th , warga Dusun Pondok Jeruk Krajan III, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, hanyut di Sungai Tanggul-Kencong. Ia kemudian ditemukan warga di dekat Pantai Paseban dalam kondisi tidak bernyawa.
Mayat bocah itu pertama kali ditemukan warga pada Minggu 24 ferbuari 2019 sekitar Pukul 9 pagi. Berdasarkan dari informasi warga, Basarnas bersama BPBD melakukan pengecekan ulang langsung pada lokasi penemuan mayat bocah tersebut.
"Ada salah satu rekan di daerah Padumasan dekat dengan lokasi, akhirnya sekitar pukul 11 baru bisa sampai ke lokasi karena jarak lokasi cukup jauh," kata Dantim Operasi SAR Rudi Prahara saat dikonfirmasi team HARIAN44, Minggu 24 februari 2019.
Perwakilan keluarga korban sudah menuju ke lokasi terlebih dahulu untuk mengenali jasad korban. Selanjutnya jenazah Zidane langsung dibawa ke rumah duka.
"Dari informasi yang kami terima, benar mayat tersebut adalah jenazah Zidane. Dan saat ditemukan sudah tidak berbusana tapi masih mudah untuk dikenal. Hanya saja ada luka di beberapa bagian tubuh, mungkin karena luka lecet terkena benturan bebatuan," katanya.
Sabtu 23 februari 2019 sore sekitar pukul 5, Zidane dan 7 orang temannya asik berenang di sungai. Namun naas bocah berusia 10 tahun itu justru tenggelam dan terbawa arus. Teman-teman Zidane yang panik dan merasa takut untuk melaporkan kejadian tersebut. Ahkirnya mereka baru memberitahu setelah menjelang magrib.
"Kejadian Sabtu sore kemarin, di mana info awal ada 8 anak terbawa arus sungai deras. Ternyata yang 7 orang berhasil menyelamatkan diri, sementara 1 korban anak laki-laki masih belum di temukan," ujar Rudi.
Tim SAR langsung melakukan pencarian. Namun hingga larut malam,Zidane tidak juga ditemukan. "Namun sampai malam tidak ditemukan, dan pencarian lanjut pagi ini," pungkas Rudi.