Kegigihan Anak Dari Sekolah Dasar Kemayoran di Depok Viral

 
Harian44 - Perjuangan Karim Maullah, bocah baru genap berumur 10 tahun ini adalah seorang siswa kelas 3 di sekolah non-formal Masjid Terminal Depok (Master), telah merevolusi dunia media sosial. Dia sibuk berbicara ketika fotonya menyebar ketika dia hendak pulang ke Kemayoran di Jakarta Pusat dengan kereta api.
Ketika Legal mengunjungi sekolah Depok Master , yang menampung anak-anak marginal dan anak jalanan tepat di sebelah Terminal Terpadu Kota Depok atau Stasiun Kereta Bawah Tanah Depok Depok (stasiun kereta bawah tanah). Rupanya, Karim tidak pergi ke sekolah karena dia demam.

Anti, seperti yang dikatakan guru Karim di kelas 2, sebelum tinggal di Kemayoran, bocah malang itu tinggal di daerah Situ Lio, Depok. Tidak tahu bahwa berita itu menyebar, Karim, yang tinggal bersama neneknya, sudah pindah ke daerah Kemayoran di Jakarta Pusat.

"Memang benar bahwa anak yang viral itu pergi ke sekolah di sini di Sekolah Master Depok, bernama Karim Maullah, dan dia tinggal di Kemayoran, di Jakarta Pusat, sejauh yang saya tahu, ketika dia mengajar di Karim. dia tinggal bersama neneknya sekarang, "kata Anti di ruang guru sekolah master, waktu setempat.
 
Baca Juga : Selama 14 Tahun, Gadis ini Takut Mendengar Suara Makanan Yang Dikunyah!

Namun, setelah Karim selesai kelas tiga, para guru yang mengajarnya terkejut. Ternyata, bocah itu tidak tinggal di Depok. Anti dan guru barunya, Marwan, dikejutkan oleh berita kepindahan Karim.

"Pantesan sering melihat Karim terlambat dan jika dia belajar tertidur di kelas, rumahnya jauh, dan jika saya mengajar, saya melihatnya seolah-olah dia akan tidur di kelas," kata Marwan. guru tahun ketiga Karim.

http://pokerjinggalogin.com/
Melihat keadaan Karim, yang hanya disukai oleh mantan neneknya, sekolah master berharap bahwa seorang dermawan dapat membantunya mengirim Karim ke sekolah di Jakarta. Karena, sejauh ini, para guru merasa bahwa kegiatan pembakaran Karim tidak efektif.

"Saya sangat berharap para donatur yang ingin membantu mengirim Karim di dekat rumahnya agar tidak harus pergi ke Depok," katanya.