Kisah Mahasiswi Yang Mengalami Pelecehan Seksual di Kereta Api Indonesia


Harian44 - Pelecehan seksual terhadap perempuan dapat terjadi di mana saja, termasuk transportasi umum. Seperti yang dialami oleh siswa perempuan yang viral di jejaring sosial karena mereka mengaku telah dilecehkan di angkutan umum.
Publikasi yang menggambarkan kronologi kisah-kisah wanita yang menderita pelecehan di kereta diposting di Twitter. Wanita yang ingin menyembunyikan identitas mereka meminta wanita untuk waspada jika mereka menemukan seorang pria menjijikkan bernama Ahmad Riyanto yang tinggal di Pesona Kalisari, Ps. Rebo, dan sering bepergian di Kereta Api Indonesia (KAI), khususnya Jakarta Surabaya atau sebaliknya.

"Garis waktu: kami berbicara sedikit, ternyata dia tinggal di dekatnya dan ayah saya lebih tua." Sekitar pukul 02:00, saya merasakan tangannya meremas tangan saya, lalu dia meraih dan mencium tangan saya, dan memasukkannya ke mulutnya , sangat menggelikan. Saya sangat takut saya tidak bisa Bergerak, "katanya dalam bahasa Inggris.

Wanita berusia 20 tahun ini berpura-pura tidur sambil menunjukkan bahwa ia merasa tidak nyaman. Namun, pria ini merasakan lengan dan perutnya, dia bahkan mengambil tangannya dan memaksa siswa untuk memegang alat kelaminnya.

"Saya tidak tahu harus berbuat apa, saya khawatir jika saya membuka mata, itu akan melakukan sesuatu yang lebih buruk," jelasnya.

Hingga akhirnya, mahasiswa arsitektur ini memberanikan diri untuk pergi. Dia juga mencari pengemudi untuk melapor ke pelaku.


"Dia mencoba melarikan diri, tetapi dia tidak bisa pergi ke mana pun karena kereta ini tidak berhenti di semua stasiun, kami akhirnya menangkapnya, aku menangis, tetapi melihat wajahnya lagi, aku menjadi sangat marah," jelasnya.

Korban menyatakan bahwa ia akan memberi tahu istri dan putranya tentang agresor karena ia tahu di mana ia tinggal dan menyuruh ayahnya menghancurkan kariernya. Hal ini menyebabkan pelaku menyerah dan langsung mengaku, lalu meminta maaf.

http://pokerjinggalogin.com/index.php

"Ironisnya, keselamatan kereta sebenarnya mengatakan, wah, Sis, namanya juga laki-laki, kami berhasil berbicara dengan baik, dia adalah klien, saya harus melindungi privasinya, dan ibunya terlihat seperti anak karoke, bukan anak baik, "dia menjelaskan dengan berani. ',' curhat

Melanjutkan pelecehan seksual yang dialami oleh mahasiswa semester keempat ini, KAI telah menghubunginya dan akan dibahas bersama. Dia juga berterima kasih kepada mereka yang mendukungnya dan berharap pelecehan seksual seperti ini tidak akan terjadi lagi.