Harian44 - Sebuah pesawat kecil jatuh di daerah padat penduduk di ibukota Kosta Rika Jumat, 10 Mei 2019, waktu setempat. Pihak berwenang mengatakan dua pilot Argentina beruntung selamat.
"Pilot keluar dari reruntuhan setelah jatuh di lingkungan Pavas San Jose, di daerah yang dihuni oleh rumah dan sekolah," saksi dan pejabat mengatakan kepada Channel News Asia, Sabtu (11/5/2019) ).
"Pilot itu baik-baik saja, mereka berhasil keluar dari pesawat mereka sendiri," kata kepala otoritas penerbangan sipil Kosta Rika Guillermo Hoppe.
Damian Barreira, salah satu dari dua pilot, secara singkat menjelaskan bagaimana pesawatnya bisa jatuh ke daerah perumahan.
"Itu adalah situasi yang rumit, pesawat kehilangan daya," kata Barreira dalam rekaman video yang direkam pada ponsel warga setempat dan disiarkan di saluran TV.
Pada saat yang sama, Hoppe mengatakan pihak berwenang Argentina mengatakan kepadanya bahwa penduduk membeli pesawat di Amerika Serikat dan mengembalikan mereka ke negara asal mereka dengan penerbangan jarak pendek, yang seharusnya memakan waktu sebulan.
Tak lama setelah lepas landas dari bandara San Jose, pesawat kehilangan daya dan pilot mencari ruang kosong di daerah perumahan untuk pendaratan darurat. Saat ketinggian menurun, pesawat menabrak pohon besar yang mengurangi dampak tabrakan.
Peristiwa serupa terjadi pada 4 Mei 2002, ketika kecelakaan penerbangan besar terjadi di Nigeria. Saat itu, pesawat EAS Airlines jatuh di kota Kano.
Insiden itu menewaskan 148 orang. Lebih buruk lagi, burung besi itu meledak di tengah-tengah daerah padat penduduk di Nigeria utara.
Baca Juga : Dua orang muda dari Pekanbaru Melemparkan Mercon di Kantor Polisi
Baca Juga : Dua orang muda dari Pekanbaru Melemparkan Mercon di Kantor Polisi
Diharapkan nomor penerbangan BAC 1-11-500 akan berangkat dari Kano ke salah satu kota terkemuka Nigeria, Lagos, dengan 76 penumpang. Pesawat lepas landas pukul 1:30 pagi.
Belum lama ini, pesawat itu bergetar. Dalam waktu singkat, EAS BAC 1-11-500 jatuh di daerah perkotaan yang padat penduduk.
Sejumlah bangunan seperti masjid dan puluhan rumah hancur. Tiga jalan di Kano bahkan hancur.
Banyak orang dibakar sampai mati. Namun, secara ajaib, dua penumpang selamat. Najib Ibrahim adalah salah satu saksi kehidupan peristiwa tragis ini.
"Saya pikir saya tidak memiliki kesempatan untuk hidup, saya dikelilingi oleh api, tetapi saya cukup beruntung untuk duduk di dekat pintu keluar," kata Najib.
Setelah kejadian itu, pihak berwenang Nigeria segera melakukan penyelidikan. Mereka menarik kesimpulan bahwa insiden itu terjadi karena banyak pesawat tua masih digunakan.
Tidak ingin kejadian serupa terulang kembali, pemerintah Nigeria segera membuat keputusan penting. Mereka secara resmi melarang penggunaan pesawat lebih dari 22 tahun.