Gunung Sinabung Yang Statusnya Menurun Menjadi Level Siaga


Harian44 - Untuk status Gunung Sinabung akhirnya sudah diturunkan dari Status Awas (level IV) menjadi level Siaga (level III), Senin (20/5). Namun begitu masyarakat atau wisatawan tetap diingatkan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, atau wilayah zona merah Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara .



"Berdasarkan alhasil pada analisis data visual dan instrumental serta potensi ancaman bahayanya, dinilai tingkat aktivitas Sinabung dapat diturunkan yang terhitung sejak pada tanggal 20 Mei pada pukul 2019 pukul 10.00 WIB," kata armen kepala post yang mantau gunung sinabung.

Armen menjelaskan kembali sifat dan karakter erupsi Gunung Sinabung, saat ini potensi masih erupsi eksplosif yang masih ada, bersamaan dengan kejadian awan panas letusan tersebut. Jika terjadi erupsi kembali maka ancaman hujan abu lebat dapat mencapai lebih dari 3 kilometer tergantung arah dan kecepatan pada angin.

"Pertumbuhan pada kubah lava masih berlangsung dengan kecepatan yang rendah. Awan panas guguran dan guguran lava yang berasal dari kubah lava serta aliran lava masih berpotensi mengancam pada jarak tersebut," katanya si Armen.

Penduduk yang berada du dekat sungai-sungai yang berhulu di gunung Sinabung juga diimbau tetap waspada terhadap bahayanya pada lahar.


Baca Juga : Semburan Lava Gunung Meluncur Sejauh 450 Meter Ke Hulu Kali Gendol


Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran Sungai Laoborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan alam yang terletak di hulu Sungai Laoborus dapat sewaktu waktu runtuh dan bisa mengakibatkan banjir atau lahar.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk memakai masker bila keluar dari rumah untuk mengurangi dampak kesehatan yang di keluarkan dari abu vulkanik," ujarnya.

Armen juga mengingatkan agar masyarakat di sekitar Gunung Sinabung tetap tenang dan tidak terlallu panik dengan isu-isu tentang erupsi Gunung Sinabung tersebut.

Pemda diminta agar menyiapkan ancang-ancang sarana komunikasi antar perangkat kerja yang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat berkaitan di daerah yang bahaya masih terancam.

"Serta memperbaiki jalur evakuasi untuk mengantisipasi ancaman bahaya erupsi yang akan terjadi. Pemda Kabupaten Karo juga akan senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG dan pos pengamatan Gunung Sinabung," katanya.

Sebanyak 14 orang yang merenggang nyawanya akibat si abu vulkanik yang terjadi pada Januari tahun 2014.