Kerusuhan di Lapas Langkat, Aksi Bakar Ruangan Hingga Kendaraan


 http://harian44.blogspot.com/2019/05/kerusuhan-di-lapas-langkat-aksi-bakar-ruangan-hingga-kendaraan.html

Harian44 - Sejumlah kendaraan terpapar di depan penjara Kelas III Kabupaten Langkat, rusak parah akibat kerusuhan Kamis 16/5/2019. Indah Rahayu, kepala divisi administrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Kehakiman Sumatera Utara, mengatakan para tahanan juga membakar sejumlah kamar penjara.

"Kerusakan pada bagian depan, layanan belakang. Persentasenya tidak begitu banyak, hanya di bagian ini," kata Indah, Kamis

Menurut Indah, kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 11:30 hari kamis. Namun, Indah memastikan bahwa kondisi lapas saat ini terkendali.

"Tentu, apa yang kami katakan telah diterima dan kami akan bertemu dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta untuk membuat keputusan," kata Indah.

Akibat kerusuhan itu, sekitar 80 tahanan memanfaatkan situasi untuk melarikan diri dari penjara. Saat ini, lebih dari setengahnya berhasil ditemukan oleh petugas polisi yang dibantu oleh staf TNI.

"Data polisi sekitar 80 dan telah kembali 60. Data ini tidak akurat karena mereka belum mengetahuinya," kata Indah.

Di sisi lain, ada 20 permintaan dari tahanan. Mereka menuntut reparasi untuk merawat para penjaga dan menghapus tuduhan ilegal atau pemerasan di penjara.

"Semua permintaan dari asisten kami diterima dan kami akan menginformasikan pusat," kata Indah.

Sehubungan dengan sisa tahanan yang masih buron, para perwira biasa masih mengejar. Sementara untuk mengendalikan situasi, ada sekitar 100 anggota staf umum yang menjaga penjara.

Kantor regional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sumatera Utara memberikan nama kelas III dari Lembaga Lembaga Narkotika dengan kelebihan kapasitas kabupaten Langkat. Kapasitas Lapas hanya sekitar 915 orang. Namun, saat ini ada 1.500 orang.


Kerusuhan di penjara narkotika Kelas III di Kabupaten Langkat di Sumatra utara memicu kesombongan petugas penjaga terhadap para tahanan. Kesombongan membangkitkan emosi sampai berakhir dalam kekacauan sampai terbakar.

Menurut informasi yang diperoleh , anggota keluarga BG yang memiliki hak istimewa, masing-masing ada 3 penjaga dengan domain A, R dan N ketika penjaga shift memasuki penjara secara langsung. Tanpa mengetahui penyebabnya, mereka langsung memukuli asisten atas nama Ajo.

"Itu terjadi jam 11:30, saat shift bergilir atau seperempat waktu," kata BG.


 http://pokerjinggalogin.com/


BG mengaku menyaksikan bagaimana tiga petugas penjaga telah menganiaya Ajo. Meskipun mereka ditanya apa kesalahan Ajo, ketiga petugas itu enggan menjelaskan sementara masih memukulnya.

Indah Rahayu, kepala divisi administrasi kantor regional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatra Utara, mengatakan partainya akan melakukan penyelidikan internal terhadap para petugas penjaga yang arogan.

"Jika pelanggaran dilakukan, pasti akan ada sanksi ketat, dan kami akan menyatukan semua ini, dan jika ada tahanan yang sombong, kami akan bertindak tanpa ragu-ragu," kata Indah.