Markas Polisi Dan Kendaraan Polsek Tambelangan Di Bakar Ini Penyebabnya


Harian44 - Kepolisian Resor (Polres) Sampang, yang terdapat di Jawa Timur menyebutkan bahwa sejumlah orang yang membakar markas Polsek Tambelangan, di Sampang sudah terafiliasi dengan organisasi masyarakat atau bisa disebut(Ormas). Namun, pada saat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait pembakaran itu.

Kapolres Sampang AKBP yang bernama Budhi Wardiman mengatakan, bahwa sebelum terjadi insiden itu pada kelompok massa yang berasal dari ormas tertentu itu yang mendatangi Mapolsek dan melempari markas polisi itu dengan batu terlebih dahulu lalu mereka membakarnya dengan menggunakan bom yang bernama molotov.

"Ada bom yang dinamakan bom molotov lalu dilempar yang mengenai unit kendaraan sehingga menyeret pembakaran hingga ke seluruh bangunan. Massa yang telah melakukan pembakaran tersebut bisa jadi berasal dari ormas tertentu," kata si Budhi langsung di Sampang, pada hari Kamis (23/5).

Pada sejumlah kendaraan bermotor yang berada di halaman Mapolsek juga terkena lemparan bom. Yang mengakibatkan tidak hanya bangunan yang hangus, tetapi juga beberapa kendaraan juga ludes terbakar.


Baca Juga : Sebanyak 300 Orang Perusuh Sudah Diamankan Polisi


Menurut dia, massa yang ikut dalam serta aksi tersebut bukanlah warga dari desa setempat. Namun warga dari luar daerah Tambelangan tersebut.

Saat ini pihaknya sedang diselidiki oleh kasus pembakaran dengan memeriksa sejumlah saksi dan juga bukti. Termasuk untuk para petugas kepolisian di polsek Sampang tersebut.

"Motifnya saat ini sedang kita dalami. Jadi tidak bisa langsung kami sampaikan dan harus mencari fakta terlebih dahulu di lapangan. Termasuk apakah tersangka pernah atau tidak kita dalami dulu saja. Tapi sudah ada catatan baik maupun serta tersangka dan provokator," katanya.

Mapolsek Tambelangan Sampang tersebut dibakar oleh massa, pada hari Rabu (23/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Diduga pembakaran itu dipicu oleh berita hoaks atau yang berbau kebohongan yang menyebut seseorang ulama ditangkap oleh polisi.

Isu itu beredar langsung terdapat di Madura termasuk di Pamekasan dan Sampang yang berujung pada demonstrasi oleh ratusan massa di Markas Kepolisian Resor tersebut. Di Pamekasan kericuhan demo juga sudah berhasil amankan.

Sebelum insiden kebakaran tersebut, ada tokoh agama setempat yang sudah bernegosiasi dengan massa di Kota Sampang. Namun massa lain di Tambelangan tiba-tiba mendatangi langsung ke Markas Polsek dan lalu membakarnya.