Wow, Penjual Souvenir Ini Menguasai 15 Bahasa

 http://harian44.blogspot.com/2019/05/wow-penjual-souvenir-ini-menguasai-15-bahasa.html

Harian44 - Pada tahun 2018, media sosial dikejutkan oleh video viral seorang bocah lelaki yang menjual suvenir dan berbicara dalam 15 bahasa. Ini adalah Thuch Salik, seorang bocah lelaki dari Kamboja yang keahliannya menarik perhatian para pengguna internet.

Itu adalah Thuch Salik ketika seorang turis mengira dia berbicara lusinan bahasa asing dengan menjajakan barang-barangnya. Tiba-tiba, video itu didiskusikan karena anak-anak kecil sepertinya mampu menguasai sebanyak mungkin bahasa asing.

Saat itu, usianya baru 14 tahun. Ketika anak-anak seusia mereka bermain dengan teman sebayanya, Thuch Salik harus menjual oleh-oleh. Meski demikian, Thuch Salik tidak hanya berjualan.

Karena, sambil menjajakan dagangannya dengan turis, ia belajar beberapa bahasa yang mereka gunakan. Dikabarkan Thuch Salik mulai mempelajari bahasa asing sejak usia 11 tahun.

Dengan kata lain, Thuch Salik dapat belajar 15 bahasa asing hanya dalam waktu tiga tahun. Tidak heran hal itu menjadi perbincangan hangat di media sosial.


Setelah lama lalai, Thuch Salik kembali mengejutkan dunia maya dengan berita terbarunya. Berkat keterampilan bahasa asingnya, Thuch Salik dikonsultasikan oleh pengusaha dari negaranya untuk menerima beasiswa di luar negeri.

Pada hari Senin (20/5/2019), Khit Chhern menyerahkan beasiswa ke Cina untuk Thuch Salik, seorang spesialis dalam bahasa asing. Justru di Sekolah Bahasa Asing Hailiang di Zhejiang, Cina, yang telah lama menjadi impian Thuch Salik.

 http://pokerjinggalogin.com/


Melalui akun Facebook pribadinya, Khit Chhern mengungkapkan bahwa ia ingin membantu Thuch Salik mewujudkan mimpinya sejak melihat video viral-nya untuk pertama kalinya. Khit Chhern juga berharap bahwa Salik akan memiliki masa depan yang baik.

Thuch Salik akhirnya pergi ke negara tirai bambu untuk bersekolah disana. Bahkan, Salik menerima sambutan hangat dari para siswa dan guru di Sekolah Bahasa Asing Hailiang.

Sebelumnya, pada Januari 2019, Salik pergi ke Cina untuk mengunjungi sekolah. Pada saat itu, Salik masih disponsori oleh Grup Pendidikan Hailiang. Kunjungannya terbatas untuk pergi ke sekolah bersama keluarganya.