Kebiasaan merokok dapat memberikan dampak buruk penyakit kanker hidung
Cancer Research UK, di ambil hari Jumat (14/6/2019), mengatakan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko kanker hidung. Dikarenkan mengandung kandungan nitrosamin dan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.
Saat kamu merokok, asap itu bisa melewati rongga hidung sampai ke paru-paru," dari laman yang di muat tersebut.
Dan Para ahli juga mengatakan bahwa jika semakin lama Anda merokok, Maka risiko akan bertambah. American Cancer Society juga menyatakan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker hidung.
Merokok memang sudah di ketahui dari sejak lama berbahaya untuk kesehatan hidung dan pernapasan secara keseluruhan.
Kathleen L Yaremchuk, dokter khusu telinga, hidung, dan tenggorokan dari Henry Ford Hospital di Detroit, Amerika Serikat juga mengatakan bahwa selaput hidung dan sinus dapat secara terus menerus menghasilkan lendir, untuk selimut pelindung seluruh sistem pernapasan.
Pada umumnya sebuah Lapisan pada hidung dan sinus sama juga lapisan di paru-paru. Ada silia, atau struktur kecil seperti rambut yang dapat membersihkan hidung, sinus, dan paru-paru, dari beberapa partikel-partikel udara, bakteri, dan lendir," seperti kata Yaremchu dikutip dari Everyday Health.
Baca juga : Indonesia Menguntungkan Malaysia Dengan Tiket Pesawat Yang Mahal
"Merokok bisa menyebabkan silia berhenti bekerja, yang membuat perokok menjadi lebih mudah terkena infeksi pada paru-paru dan sinus.
Selain merokok, American Cancer Society juga mengatakan bahwa orang yang memiliki profesi di bidang tertentu, juga lebih rentan terkena kanker hidung karena menghirup zat-zat tertentu.
Beberapa zat yang bisa jadi faktor risiko antara lain: debu kayu dari pertukangan, debu tekstil, debu kulit berasal dari pembuatan sepatu, tepung, debu, nikel, kromium, racun kimia, hingga radium.
