Harian44 - Pada libur panjang Hari Raya Lebaran sejumlah pendaki melaporkan aksi premanisme yang berupa pemalakan yang ada di jalur pendakian Gunung Guntur di kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ke polisit setempat yang sudah merasa sangat mengganggu kenyamanan wisatawan maupun pendaki lainnya.
Kata Kepala Polsek Tarogong Kaler yang bernama Ipda Asep Saeupudin "Benar adanya kejadian yang masuk ke kita adanya pendaki yang dipalak oleh preman setempat," katanya ke wartawan di Garut, pada hari senin tanggal 18 bulan 6 ini.
Pada saat liburan lebaran Gungung Guntur sangatlah ramai dikunjungi oleh wisatawan yang dari berbagai daerah untuk melakukan pendakian dan juga berkemah untuk menikmati keindahan dari alam pegunungan tersebut.
Akan tetapi ada wisatawan yang melakukan pendakian ke gungung aktif tersebut di garut yang kata asep dan merasa sangat terganggu karena adanya kelompok preman kamung yang melakukan aksi pemalakannya atau meminta uang pada para pendaki gunung itu ujarnya.
Baca Juga : Setelah Terjadinya Banjir Di Konawe Utara, Saat Ini 370 Unit Rumah Warga Hilang
Keluhan yang dilakukan pendaki itu juga langsung menjadi sorotan perhatian serius oleh kepolisan untuk menindaklanjuti dan yang terjadi benar adanya tindakan yang mengarah pada perbuatan pidana, "kami dan jajaran langsung melakukan evakuasi ke tempat dan melakukan penertiban langsung," katanya.
Untuk itu kepolisan setempat yang akan bersama TNI terus meningkatkan patroli untuk keamanan di jalur pendakian Gunung Guntur untuk memberikan rasa nyaman dan juga maan unutuk wisatawan.
Tidak selesai juga polisi akan menindaklanjuti dan memberikan peringatan terhadap para pemalak itu, jika melakukan perbuatannya yang tidak sopan itu dan langsung ditindak langsung aturan hukum yang berlaku. "Jika mereka berani lagi membuat pemalakan disekitar gunung maka kami tidak akan segan untuk menindaknya," kata Asep.