Setelah terjadinya banjir di Konawe Utara, saat ini 370 Unit Rumah Warga Hilang

Setelah terjadinya banjir di Konawe Utara, saat ini 370 Unit Rumah Warga Hilang

 http://harian44.blogspot.com/

Harian44 - Setelah terjadinya Bencana banjir Konawe Utara (Konut) sudah menyebabkan banyak kerugian  yang luar biasa . pada hari Senin (17/6/2019), Bahkan sudah ratusan kepala keluarga yang kurang mampu sudah kehilangan rumah.

kiranya, ada sebanyak 370 unit rumah hilang ikut terseret arus saat banjir  di Konawe Utara (2/6/2019). yang lebih parahnya , rumah milik korban sudah tidak dapat diperbaiki atau di tempati lagi.

Dan  kebanyak dari rumah yang ikut terseret arus sampai  sejauh ratusan meter dan ada yang sudah berada di sungai. Dan sisanya , sudah rusak parah dan tidak berbentuk lagi.

Dan kebanyakan rumah besar juga diakibatkan oleh banjir Konawe Utara dan  ada pada 4 kecamatan yang terisolir. Dan Keempatnya tempat tersebut  yaitu Wiwirano, Landawe, Langgikima, dan Oheo.

Sampai hari senin  (17/6/2019),kiranya sebanyak 8.000 orang lebih warga Konawe Utara terhitung masih mengungsi di tempat pengunsian . Dan Mereka pun  belum dapat kembali ke rumahnya masing masing karena keadaanya masih terendam banjir hingga setinggi 60 sentimeter dan juga tergenang lumpur.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengatakan saat ini jumlah kerugian belum dapat di hitung dan pastinya akan sangat besar. Pemda Konut masih memantau melalui sejumlah data dan pantauan intensif di lokasi bencana tersebut .


Bahkan juga Ada enam kecamatan yang terkena dampak rendaman banjir," ujarnya kepada Harian44 , Hari Senin (17/6/2019).

kemudian , Pemda Konut juga  memastikan para pengungsi  juga dalam keadaan selamat dan sehat-sehat. Bahkan sampai saat ini , juga tidak ada laporan korban jiwa.

sangat menenangkan hati , karena masih  tidak ada yang korban meninggal dunia sampai hari ini. Namun kerugian materi kami akui sangatlah besar," ujar Ruksamin.

Puluhan personel Kantor SAR Kendari sudah berhenti melakukan proses evakuasi kepada korban banjir Konawe Utara sejak Senin (17/6/2019). meskipun begitu , masih ada  puluhan anggota SAR masih menetap di Konawe Utara hingga ada perintah penarikan.

Dari Kepala Kantor SAR Kendari, Djunaidi menjelaskan, Bahwa masyarakat sudah berada di lokasi yang aman.  Jadi sudah tidak ada pengungsi yang tersebar di hutan atau di lokasi yang sulit di ketahui .

"Kami melihat kondisi, begitu situasi sudah aman maka kami tarik anggota yang bertugas membantu evakuasi bencana banjir Konawe Utara.

 http://pokerjinggalogin.com/index.php