harian44 – Peristiwa KM Mina Sejati telah dibajak di
perairan Laut Dobo, Maluku, Sabtu 17 Agustus 2019. Diketahui, ada dua orang yang
telah meninggal dunia dan sekitar 11 penumpang lainnya berhasil diselamatkan dari
beberapa kapal nelayan, setelah berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat
dari kapal.
Kepala Basarnas Ambon, Muslimin Abbas menyatakan bahwa untuk
pembajakan kapal yang terjadi dilakukan oleh tiga Anak Buah Kapal (ABK) pada
pukul 16.00 WIT di pertengahan perairan yang ada di Laut Dobo.
Muslimin juga mengaku, untuk saat ini masih belum
mendapatkan kejelasan mengenai detail peristiwa pembajakan kapal tersebut. Para
armadanya juga masih bersiaga di Tual, jika ada pihak Basarnas diminta untuk
melakukan evakuasi.
" Karena hal ini merupakan kriminal di mana
penanganannya harus diselesaikan dari aparat yang bersenjata ," ucapnya.
Berikut Ini Beberapa Fakta Soal Pembajakan Kapal di Laut
Dobo:
Dimulai dari pertikaian
Peristiwa KM Mina Sejati terjadi diduga dibajak oleh ABK-nya
sendiri akibat adanya insiden pertikaian antara sesama ABK.
Dari keterangan sebanyak 11 orang dari ABK yang selamat juga
menyampaikan bahwa ada tiga orang ABK yang telah menguasai kapal dengan membawa
senjata tajam berupa pedang dan parang serta
telah menyandera 20 orang ABK yang lain.
Total ABK yang ada di kapal penangkap ikan yang
beroperasi di Laut Arafura ini berjumlah 36 orang. Di antaranya sebanyak 13 roang
berupaya menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Namun, ada dua di
antara mereka dinyatakan telah meninggal dunia.
Dibajak Nahkodanya sendiri
Informasi yang di dapatkan mengenai pembajak sesuai
dengan pengakuan para ABK KM Mina Sejati ada yang selamat, terdiri dari seorang
nakhoda berinsial NH, dan dua ABK lainnya masing-masing FDL dan juga QIM.
" Sementara informasi yang hanya kami dapat dari monitoring
11 orang yang ada di KM Gemilang, KM Marcel, dan KM Surya, untuk sisanya saat
ini belum dapat kami pastikan karena sisa masih terdapat di KM Minsa Sejati, "
ucapnya Kepala Basarnas Ambon, Muslimin Abbas.
Hampir tenggelam
Kondisi KM Mina Sejati tersebut sudah mengalami kebocoran
di bagian kamar mesin lalu sudah tergenang air, beberapa buritan kapal pun
sudah tenggelam akan tetapi kapal masih bisa mengapung di permukaan air.
Saat ini, untuk KRI TLD dengan nomor lambung 521 sudah
berada di lokasi dan sedang melaksanakan proses penyergapan.
Penyelamatan terhalang cuaca buruk
Panglima Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut
Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan mengatakan bahwa mereka telah berhasil
mendekati dalam berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga menjadi
pembajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, tepatnya pada posisi
06 59,500 133 07,300 S.
Dia mengatakan bahwa, untuk kapal perang Republik
Indonesia (KRI) Teluk Lada-521 yang berada dekat lokasi kejadian pada hari Minggu(18/8/2019) yang ditugaskan berhasil mendekati serta telah berupaya
berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati.
" KRI Teluk Lada-521 yang sedang dikomandani oleh Letkol
Laut (P) Gunawan Hutauruk telah berupaya secepat mungkin untuk bisa mengamankan
KM Mina Sejati meskipun adanya cuaca yang kurang baik dan ombak laut yang
tinggi dengan kontak radio dan isyarat lampu, namun untuk saat ini belum ada
respons dari ABK KM Mina Sejati," kata dia.
20 Orang masih disandera
Dari keterangan sebanyak 11 orang ABK yang selamat,
mereka menyampaikan bahwa ada tiga orang ABK menguasai kapal dengan membawa
senjata tajam berupa pedang dan parang lalu menyandera sekitar 20 orang ABK
yang lain.
Sementara untuk 13 orang dari ABK KM Mina Sejati yang
berada di KM Samudera Gemilang, antara lain 11 orang selamat dan dua orang di
laporkan telah meninggal dunia berada di KM Terus Jaya.