PLN: Pemadaman Listrik Maksimal Jam 00.00 WIB


harian44 - PT PLN (Persero) telah memastikan bahwa adanya peristiwa mati lampu yang terjadi di wilayah seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sebagian dari Jawa Tengah tidak akan sampai pukul 00.00 WIB (dini hari). Untuk saat ini pihak PLN juga telah melakukan pemulihan dan di sejumlah wilayah sudah kembali terang.

" Jika Jakarta kita ini akan perkirakan memakan waktu 3 jam. Kalau untuk di Jawa Barat dan Banten akan membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam sampai 5 jam. Mudah-mudahan tidak lewat pukul 00.00 WIB ini," tutur Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani di Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019). Perhitungan kurang lebih membutuhkan 3, 4 hingga 5 jam tersebut mulai pukul 16.27 WIB.


Artinya, untuk sebagian wilayah Jakarta bisa diperkirakan normal kembali sekitar pukul 19.27 WIB. Sedangkan untuk di wilayah bagian Jawa Barat dan Banten sekitar pukul 21.27 WIB.

Inten juga menegaskan bahwa, untuk saat ini pihak dari PLN terus berupaya memperbaiki listrik kembali dari timur ke barat untuk memulihkan pemadaman listrik yang terjadi.

" Kita juga memerlukan waktu karena perjalanan tadi ke PLTGU Muara Karang. Insha Allah mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar proses recovery," ucapnya.


Dia juga menjelaskan bahwa, pihak PLN terus mengoptimalkan proses recovery dari kantor pusat sebagai pengatur beban.

Akibat terjadinya mati listrik ini, sejumlah lampu merah lalu lintas yang ada di kota juga tidak berfungsi. Hal ini terpantau di persimpangan Salemba, Raden Saleh, dan Tugu Tani juga ikut tak berfungsi. Alhasil, petugas dari Dinas Perhubungan dan juga Kepolisian harus turun tangan mengatur lalu lintas yang ada karena listrik padam tersebut.

Para petugas ini juga harus secara bergantian dalam memberikan kesempatan kepada pengendara. Tak sedikit dari pengendara yang tak bersabar dalam mengingat tak berfungsinya lampu merah tersebut.


Selain itu, pantauan dari merdeka.com di sekitar Stasiun Cikini, Jakarta Pusat juga mendadak menjadi ramai. Mengingat, dari seluruh transportasi yang menggunakan tenaga listrik juga ikut tak dapat beroperasi.

Para petugas juga telah melalui speaker untuk mengimbau penumpang menggunakan transportasi lain.


" Kami telah mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan transportasi lain. Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan hal ini," ujar para petugas.

Mati Lampu, BNI Minta Nasabah Ambil Duit di Kantor Cabang atau Mal


PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk juga ikut memastikan dalam operasional sebagian besar mesin ATM BNI di area yang terkena dampak dari pemadaman listrik oleh PLN tetap bisa berjalan normal.

Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan bahwa, untuk saat ini masih ada terdapat lebih dari 15.000 ATM BNI yang bisa melayani masyarakat dalam melakukan transaksi nasabah di seluruh Indonesia.

" Kami menganjurkan bagi nasabah dan mitra setianya untuk menggunakan mesin-mesin ATM yang berada di dalam area kantor cabang BNI kami, karena memiliki cadangan sumber daya yang cukup memadai," tuturnya Minggu (4/8/2019).


" Atau bisa juga menggunakan ATM BNI di area yang memiliki pasokan listrik di gedung-gedung yang cukup, misalnya seperti di mal, restoran, bandara atau area public services yang mempunyai pasokan listrik genset," lanjutnya.

Meiliana juga telah menegaskan bahwa, untuk pihak dari bank BNI akan memastikan operasional ATM-ATM yang berada di luar gedung Kantor Cabangnya (off branch) akan tetap kembali normal setelah pasokan listrik ke gedung pulih semula.

" Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna setia kami ATM BNI. Transaksi juga akan masih dapat dilakukan melalui BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking," ucapnya

PLN Minta Maaf


Pihak dari PLN juga turut mengucapkan permohonan maaf atas mati lampua kibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara untuk Gas Turbin 7 untuk saat ini dalam posisi (Off). Selain itu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga telah mengalami gangguan atau trip.

Mati lampu ini akan mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman sementara.

" Kami menyatakan permohonnan maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi kali ini, saat ini kami sudah berupaya dalam menormalkan terus kami lakukan, bahkan ada beberapa dari gardu induk sudah mulai berhasil dalam penormalan listrik," Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangannya, Minggu (4/8/2019).

Di bagian wilayah Jawa Barat, kata nya, telah terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV yang mengakibatkan mati lampu di sejumlah area, Yaitu seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan juga Bogor.



"Sekali lagi kami dari pihak PLN mohon maaf dan mohon untuk pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dengan baik dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal dengan cepat " kata Made.