Saat mencari bambu dan tersambar petir, 2 orang santri di padang meninggal dunia
Harian44 - Kabar duka datang dari seorang 5 anak santri Pondok Pesantren di Darul Ilmi daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut). kejadiannya Mereka yang tersambar petir ketika mereka sedang ingin mencari bamboo, dan kiranya 2 orang meninggal dunia.
Menurut keterangan Kasubbid Penmas Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, AKBP MP Nainggolan menjelaskan, Bahwa kejadian tersebut terjadi tepat pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019, di Daerah Saba Lombang, Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Palas.
Ketika santri dari Ponpes Darul Ilmi berjumlah 30 orang didampingi oleh seorang guru pergi mengambil bambu juga . Setelah tak lama kiranya sekitar pukul 15.40 WIB turun sebuah hujan gerimis beserta angin kencang dan juga petir.
lalu sebagian santri langsung mencari tempat teduh ke gubuk atau berada di bawah pohon kelapa sawit, sedangkan 5 orang lainnya masih tetap berada di sekitar pohon bambu tersebut.
TIdak lama kemudian petir datang dan langsung menyambar 5 orang yang sedang berada di sekitar pohon bambu tersebut. Dan mereka langsung terpental serta mengalami luka bakar,menurut keterangan MP Nainggolan, pada hari Senin (26/8/2019).
Dan banyaknya jumlah korban ada berkisar 5 orang saja yang terkena sambaran petir langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan. Di rumah sakit itu dua orang korban meninggal dunia, dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di desa mereka masing-masing.
Dan di ketahui bahwa Kedua santri yang meninggal dunia tersebut atas nama Reskya Lubis (14) warga Desa Panarian, Kecamatan Barumun Selatan, Palas, dan Ika Pratiwi (14) warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Palas.
Korban meninggal dunia atas nama Reskya dan Ika merupakan santri kelas VIII Ponpes Dari Ilmi.
Sementara tiga santri yang mengalami luka bakar atas nama Mudah Hasibuan (14) warga Desa Hapung, Kecamatan Sosa, Palas, Dia Permata Hati (14) dan Hotmadani, warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Palas.
Hingga kini korban yang selamat dalam peristiwa tersebut masih terus mendapat perawatan di RSUD Sibuhuan. Korban yang selamat mengalami luka pada kaki dan tangan akibat sambaran petir.