E-Commerce Akan Mengajak UMKM Melek Teknologi


harian44 - B2B marketplace yang ada di Indonesia telah membantu para pelaku bisnis termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar mengadopsi dengan cara baru berbisnis lebih efektif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

Dengan meluncurkan BIG Agent sebagai on-demand business platform dalam ekosistemnya, kini prinsipal serta pelaku bisnis dan UMKM dapat menyasar target konsumen dengan lebih cepat serta tepat.

VP Business Transformation Ralali.com Raditya Danu Wardhana mengatakan bahwa, ada sebanyak 62 persen dari konsumen yang melakukan pencarian kebutuhan produk secara online, serta sebelum melakukan keputusan pembelian. Namun demikian baru sekitar lebih dari 8 persen pelaku usaha (UMKM) menggunakan platform digital untuk membantu pemenuhan kebutuhan usaha mereka.

" Meskipun dengan adanya persentase yang kecil serta belum sepenuhnya melek digital, UMKM juga mampu memberikan sumbangsih signifikan pada peningkatan PDB negara. Data yang berhasil tercatat di Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi didunia sebesar 78 persen pada tahun 2018," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Menurut Raditya, Hal seperti ini jelas menjadi sebuah tantangan bagi para pelaku bisnis dan prinsipal dalam memaksimalkan berbagai lini bisnis yang ada dimiliki melalui pemanfaatan inovasi teknologi pada era ekonomi digital. Fenomena yang telah terjadi di pasar adalah adanya disrupsi dari e-commerce model bisnis B2C dalam sebuah proses supply chain, dengan melakukan penjualan langsung kepada end-customer.

" Teknologi dan juga digital eloknya bukan hanya mendisrupsi melainkan memperluas pasar bisnis," tuturnya.

Berdayakan SDM Unggul


Raditya juga menjelaskan bahwa, sebenarnya  ada tiga jenis pekerjaan utama dari layanan BIG Agent yakni survei pasar, promosidan akuisisi, dan BIG Agent yang memberikan definisi cara baru dalam melakukan bisnis dengan lebih efektif serta efisien, sehingga berdampak pada kemudahan usaha UMKM salah salah satu obyek sasaran konsumennya.

“ Pada prinsipnya dari BIG Agent sendiri mengolaborasikan teknologi digital dan tenaga kerja dengan melakukan proses O2O(offline-to-online). Dari sisi pelaku bisnis atau prinsipal, BIG Agent ini mampu menjangkau pasar yang belum tersentuh dengan yang namanya layanan pekerjaansurvei, promosi dan juga akuisi secara offline yang tetap terintegrasi dengan platform BIGAgent. Sedangkan untuk pekerjaan akuisisi itu sendiri, barang usaha dijual ke konsumen melalui platform Ralali.com. Ujungnya baik prinsipal maupun dari UMKM pun diuntungkan,” ucap dia.

BIG Agent ini merupakan platform digital yang memberdayakan SDM unggul berkualitas dengan dapat membantu pelaku UMKM dalam menemukan produk kebutuhan bisnisnya sesuai dengan preferensi kebutuhan usaha dan membantu prinsipal menyasar target konsumen hingga sampai ke pelosok daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh para digital.


Dengan adanya layanan yang ditawarkan oleh BIG Agent, prinsipal ini dapat memangkas biaya, jarak dan waktu, serta dalam menyebarluaskan bisnis dan produknya secara tepat sasaran juga bahkan bisa menjangkau pasar yang sebelumnya belum juga tergarap. Dengan itu tercipta pemerataan akses dan konektivitas bagi UMKM dan tentunya bisa berdampak pada performa bisnis yang prinsipal.



“ Data yang telah diterima itu realtime. Misalnya pada saat Sobat Agent ada melakukan survei langsung untuk segmen suatu produk, ini akan lebih efektif daripada harus menggunakan jasa risetlembaga pemasaran dengan biaya yang pastinya jumlah tidak sedikit. Dari sisi promosi tersebut, BIGAgent akan mempermudah produk prinsipal untuk dikenal langsung ke para konsumennya. Akuisisi pasar secara otomatis akan memberikan added value untuk prinsipal dalam menjangkau UMKM atau untuk konsumen secara tepat sasaran. Serta hal  tersebut Juga mempermudah mereka dalam memproses sourcing.” Jelas Danu.a