CEO Twitter 'Tampar' Bos Facebook Terkait Kebebasan Berpendapat

CEO Twitter 'Tampar' Bos Facebook Terkait Kebebasan Berpendapat

 http://harian44.blogspot.com/



Harian44 - Baru saja digelar. Dalam acara tersebut, CEO Twitter Jack Dorsey sempat mengkritik pesaing beratnya yaitu CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Diinformasikan dari Harian44, bahwa Ben Smith, yang dicuitkan secara langsung oleh jurnalis Sarah Frier, Dorsey juga mengkritik Zuck atas komentarnya yang diberikan soal kebebasan berpendapat.

"Kami telah banyak berbicara tentang ekspresi dan pendapat yang dilakaukan, namun kami tidak pernah berbicara soal jangkauan, dan kami tidak berbicara soal hal pengembangannya. Masalah Jangkauan dan pengembangan juga tidak direpresentasikan di komentarnya (Zuckerberg)," ujar Dorsey sebagaimana dilansir dari Harian44, Minggu (27/10/2019).

Hal seperti ini juga sempat mengacu pada komentar yang merujuk bahwa Zuck agar tidak menyensor iklan politik yang ada dan menggambarkan Facebook sebagai wadah yang menawarkan kebebasan berpendapat dan juga platform untuk membangun lingkungan yang makin terbuka.

Hal ini ia contohkan dengan salah satu motivasi didirikannya Facebook adalah sebagai reaksi perang Irak, di mana ia juga sempat menyebut bahwa jika lebih banyak orang memiliki 'suara' atau pendapat untuk berbagi pengalaman, mungkin sesuatu hal yang berbeda akan terjadi. Itulah mengapa Facebook ada.

Dorsey tak setuju akan hal ini. Ia menyebut bahwa dalam komentarnya, Zuckerberg banyak menyatakan sesuatu yang sangat menyimpang dari sejarah. Hal ini Dorsey disebut sebagai hal yang menghilangkan keaslian dan kemurnian motivasi dari apa yang para pendiri jejaring sosial ingin lakukan dari awal.

Dorsey tentu melawan balik dan mengecam keputusan Facebook untuk membuat platform media sosial jadi tempat yang terlalu 'powerful' untuk berkampanye, mengingat basis pengguna dan kemudahan persebaran berita palsu yang sungguh besar.

Kebebasan berpendapat sendiri menjadi salah satu hal yang tengah menjadi sorotan sejak penggunaan media sosial untuk berbagai keperluan kian masif.

Terkini, CEO Facebook Mark Zuckerberg, menegaskan tentang soal kebebasan berpendapat yang dilontarkan di jejaring sosial itu.

Dalam sebuah wawancara dengan harian44 pada Sabtu (19/10/2019), Zuckerberg juga mengatakan bahwa di satu sisi, dia mengaku sangat khawatir "tentang erosi kebenaran", yang mungkin akan ditimbulkan oleh kebebasan berpendapat.


Namun di sisi lain, dia juga mengatakan, "Saya tidak pernah berpikir orang ingin hidup di dunia di mana Anda hanya bisa mengatakan hal-hal yang diputuskan perusahaan teknologi adalah seratus persen benar. Dan saya pikir ketegangan itu adalah sesuatu hal yang harus kita jalani."

Terkait didalam isu ini, Facebook beberapa waktu lalu sempat dikritik lantaran iklan politik yang dinilai menyesatkan.

Partai Demokrat juga telah memberi perhatian khusus terhadap sikap Facebook yang telah mengizinkan di buatnya iklan kampanye yang bertopik mengenai Donald Trump untuk Pemilihan Presiden 2020 yang di dalamnya dinilai memuat misinformasi. 

Bahkan gara-gara hal ini, secara satiris Senator Elizabeth Warren mengatakan bahwa Zuckerberg mendukung Trump untuk dipilih kembali dalam pemilihan presiden 2020.
 http://linkpokerjingga.site/index.php