harian44 - FIFA secara resmi mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dalam FIFA Council Meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10)
Dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021, Indonesia berhasil terpilih sebagai tuan rumah setelah menyisihkan Brazil dan Peru yang juga mengajukan diri. "Selamat untuk Indonesia," kata Gianni Infantino mengakhiri pengumumannya.
Di sela-sela pertemuan umum FIFA itu, dilakukan presentasi akhir dari proses bidding Piala Dunia U-20 2021
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, datang langsung ke Shanghai untuk melakukan presentasi. Hasil presentasi PSSI tentang sepak bola indonesia yang di bawakan Ratu Tisha itupun mengundang decak kagum bagi FIFA.
Dalam presentasi itu, Ratu Tisha menjelaskan bahwa Indonesia memang sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Berbagai macam fasilitas sudah mulai dibenahi PSSI, termasuk bangku stadion yang harus single seat.
Keberhasilan itu juga tak lepas kerjasama antara PSSI dengan pemerintah Indonesia.
Refrizal mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat di kota-kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah bisa menyiapkan ini sebaik-baiknya.
Baca Juga : Bos Facebook Mark Zuckerberg Dicecar oleh Kongres AS Terkait Mata Uang Digital dan Privasi
Setelah presentasi, FIFA akhirnya mengumumkan Indonesia berhak menjadi tuan rumah event sepak bola junior terbesar dan populer di dunia tersebut.
"Alhamdulillah kerja keras kita membuahkan hasil. Presentasi kita dinilai dan diterima baik oleh FIFA," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, tanggapi pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah seperti dikutip dari rilis resmi PSSI. Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang membantu terwujudnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di 2021 mendatang. "Ini merupakan momen bersejarah," ujarnya.
"Salah satu poin kita menang adalah suksesnya presentasi di depan FIFA," kata Gatot Widakdo.
Merespon keputusan FIFA, Pengamat Sepak Bola Yusuf Kurniawan mengatakan bahwa hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Penyempurnaan infrastruktur menyongsong digelarnya Piala Dunia U-20 pada 2021 perlu segera dilakukan.
"Kalau jadi tuan rumah itu lapangan latihannya itu yang sulit bahkan Asian Games juga pengalaman kalau dari cabang sepak bola itu kasihan itu peserta peserta tim sepak bola dari Asia nyari lapangannya sulit banget sampe di pelosok-pelosok gitu," ujarnya saat diwawancarai DW Indonesia.
Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Yuke ini, mengatakan bahwa pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah membuka peluang bagi Timnas U-19 asuhan Fakhri Husaini untuk dapat berprestasi di Piala Dunia, namun harus dibuktikan lebih dulu lewat pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 tahun 2020 yang akan digelar di Jakarta 6 November mendatang. Seperti diketahui, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjadikan Piala Asia 2020 sebagai jalan menuju Piala Dunia U20 tahun 2021.
"Jangan cuma karena ini tiket gratis sebagai tuan rumah terus kita jadi lumbung gol gitu ya jangan juga," kata Yuke.
"Jadi memang harus pantas, oh memang pantas nih Timnas U-19 nya tampil di Piala Dunia," tambahnya.
Meski memiliki tanggung jawab besar, skuad garuda muda asuhan Fakhri Husaini dinilai memiliki modal kuat untuk tampil bagus di Piala Dunia 2020. Menurutnya, Timnas U-19 ini sudah disiapkan sejak masih tergabung dalam Timnas U-16 yang ia nilai memiliki kekompakan dan chemistry yang baik.
"Memang timnas asuhan coach Fakhri inilah sebetulnya yang diharapkan bisa berbicara lebih tinggi dibanding timnas usia lainnya," papar Yuke.
PSSI ia nilai harus menyiapkan semua program agar performa Timnas U-19 mencapai puncaknya pada 2021 mendatang, seperti melakukan visit ke luar negeri dan ikut turnamen dengan level Internasional. Selain itu, polemik kerusuhan yang kerap terjadi ia nilai perlu mendapatkan perhatian serius.